Balikpapan Siap Jadi Kota Global! Inilah Visi dan Strategi Pembangunan

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sebagai panduan strategis pembangunan kota dalam lima tahun ke depan. Forum pembahasan RPJMD yang digelar di Balai Kota pada Senin (26/5/2025) dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo.
Menurut Bagus, dokumen RPJMD ini menjadi kerangka dasar penting dalam mewujudkan pembangunan jangka panjang Kota Balikpapan, sekaligus memastikan arah pembangunan daerah tetap selaras dengan provinsi dan nasional. “RPJMD ini akan menjadi landasan kuat untuk arah pembangunan kota, termasuk mendukung posisi strategis Balikpapan sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” jelasnya.
1. Balikpapan ingin jadi kota global

Dalam penyusunannya, Pemkot Balikpapan menyoroti berbagai isu penting seperti pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, penguatan sumber daya manusia yang berdaya saing, perlindungan sosial, pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana, serta pengembangan kota cerdas yang nyaman dihuni. Seluruh arah kebijakan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Bagus juga memaparkan visi pembangunan Balikpapan lima tahun mendatang, yaitu “Balikpapan menjadi kota global yang nyaman untuk semua dalam bingkai madinatul iman.” Visi ini akan diwujudkan melalui lima pilar utama: menciptakan pemerintahan yang bersih dan profesional, membangun infrastruktur yang merata, mewujudkan masyarakat sehat dan sosial yang kondusif, mengembangkan perekonomian yang adil, serta mendorong pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada lingkungan.
2. Sembilan program prioritas Balikpapan

Selain visi dan pilar pembangunan, terdapat sembilan prioritas yang akan diusung dalam RPJMD, di antaranya transformasi birokrasi, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, penanganan stunting, penyediaan air bersih yang sehat dan merata, pembangunan lingkungan sosial yang sehat, pengembangan Balikpapan sebagai kota MICE dan pariwisata, inovasi kota, kota ramah anak, serta revitalisasi dan pengembangan ruang terbuka hijau.
Khusus mengenai kota ramah anak, Bagus menegaskan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah membentuk Satuan Gugus Tugas yang bertugas membina kegiatan-kegiatan yang mendukung hak dan partisipasi anak dalam pembangunan kota.
3. Satu taman kota di setiap kecamatan

Dalam forum tersebut, ia juga mengapresiasi masukan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Cabang Balikpapan terkait rencana pembangunan taman kota. Pemerintah berencana membangun satu taman kota di setiap kecamatan dengan luas minimal satu hektare. Taman ini akan dilengkapi fasilitas seperti jogging track, taman bermain, gazebo, dan akses WiFi gratis.
“Diharapkan pada tahun 2026, pembangunan taman kota sudah bisa dimulai setelah desain teknis (DED) diselesaikan dengan matang,” ujar Bagus.
Ia juga mengajak seluruh warga Balikpapan untuk terlibat aktif dalam proses penyusunan RPJMD melalui forum diskusi dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), agar dokumen ini benar-benar merepresentasikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.