Bertepatan Ramadan, Cap Go Meh 2026 akan Digelar setelah Tarawih

Pontianak, IDN Times - Perayaan Cap Go Meh 2026 di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) bakal bertepatan dengan bulan Ramadan pada Maret mendatang.
Panitia Cap Go Meh Pontianak 2026 mulai melakukan penyesuaian teknis. Ketua Panitia, Hendry Pangestu Lim mengatakan, sejumlah aturan dan pola koordinasi harus dipastikan sejak awal agar penyelenggaraan karnaval naga bersinar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah.
“Aturan khusus diterapkan untuk pemain naga, termasuk kewajiban menghentikan sementara atraksi setengah jam sebelum azan dan melanjutkannya kembali setengah jam setelahnya,” ungkap Hendry, Rabu (19/11/2025).
1. Atraksi naga bakal digelar habis tarawih

Pelaksanaan Cap Go Meh akan dilaksanakan pada 3 Maret 2026 mendatang, juga dijadwalkan dimulai pukul 21.00, menunggu selesainya salat Tarawih.
Hendry menegaskan bahwa Cap Go Meh adalah tradisi budaya yang rutin digelar dan melibatkan berbagai etnis.
“Selain menjadi ruang interaksi masyarakat, perayaan ini berdampak pada pertumbuhan UMKM, kuliner, serta tingkat hunian hotel,” paparnya.
Dia menilai Cap Go Meh turut menarik wisatawan domestik maupun mancanegara dan berkontribusi pada peningkatan PAD Kota Pontianak.
2. Diperkirakan ada 60 naga, bakal atraksi sampai pagi

Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan beberapa organisasi kemasyarakatan untuk memperkuat koordinasi.
“Komunikasi lintas kelompok perlu dibangun sejak awal untuk memperlancar pelaksanaan acara dan menjaga keharmonisan selama Ramadan,” terangnya.
Hendry bilang, panitia juga mulai membuka pendaftaran kelompok naga pada 17–24 November. Setelah tahap tersebut, panitia akan menyusun skema rekayasa lalu lintas bersama kepolisian, termasuk menentukan titik penutupan jalan.
Sedangkan panggung utama akan dipasangi barikade agar tidak dijadikan lokasi atraksi, mengingat jumlah naga yang diperkirakan mencapai 60. Tanpa pembatasan ini, durasi acara berpotensi berlangsung hingga pagi hari.
“Dari 46 kelompok naga yang sebelumnya hadir dalam undangan panitia, beberapa belum memberikan konfirmasi. Namun Hendry memprediksi jumlah peserta akan meningkat hingga mencapai 60 kelompok,” terangnya.
Hendry juga memperkirakan jumlah penonton lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya karena waktu pelaksanaan yang berada pada malam Ramadan.
3. Tetap jaga keharmonisan antar umat beragama

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebutkan bahwa Cap Go Meh ini memang merupakan kegiatan kebudayaan yang menjadi agenda tetap tahunan Pemerintah Kota Pontianak.
“Kebetulan tahun depan bersamaan bulan suci Ramadan. Kegiatan Cap Go Meh sendiri seperti ada festival di Jalan Diponogoro biasanya ada naga dan barongsai,” kata Edi.
Kebetulan bertepatan dengan bulan suci Ramadan, Edi berharap agar atraksi yang digelar tak bakal mengganggu jam-jam salat lima waktu dan tarawih.
“Kalau pun festivalnya diselenggarakan setelah salat tarawih, kalau yang pasar malamnya itu mungkin bisa buka dari sore untuk pasar juadah sekalian untuk menjual kelengkapan Ramadan juga bisa. Intinya kita harapkan semuanya bisa berjalan dengan harmonis dan kita jaga kota yang toleran,” tukasnya.


















