Black Box Helikopter Jatuh di Kalsel Ditemukan dalam Kondisi Hangus

Banjarbaru, IDN Times - Tim SAR gabungan berhasil menemukan black box helikopter BK117-D3 PK-RGH milik PT Eastindo Air yang jatuh di pegunungan Kalimantan Selatan (Kalsel), di Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Meski sempat ikut terbakar, kotak hitam itu dipastikan masih utuh.
Pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah menyerahkan kotak berisi data rekaman penerbangan itu kepada pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jumat (5/9/2025) pagi, di Lanud Sjamsudin Noor, di Banjarbaru.
1. Black box ditemukan di antara ekor dan badan helikopter

Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan kotak hitam tersebut ditemukan di badan helikopter, posisinya di antara patahan ekor dan badan helikopter.
Badan helikopter meledak dan terbakar sangat parah, sehingga black box ikut terbakar. Sedangkan ekor pesawat yang sudah terpisah itu masih utuh.
"Black box ditemukan antara patahan ekor dan badan, menempel di situ sehingga bisa dilepas sekitar pukul 15.10 Wita," ujar Yudhi Bramantyo.
2. Data black box masih dapat dibaca

Yudhi Bramantyo mengatakan, meskipun sebagian komponen kotak hitam terbakar, namun komponen inti tetap masih utuh.
"Komponen inti tempat penyimpanan data itu masih utuh. Dari KNKT menyatakan 99 persen masih dapat dibaca," ujar Yudhi.
Ia menambahkan, kotak hitam tersebut menjadi modal utama pihak KNKT melakukan investigasi, guna memastikan penyebab jatuhnya pesawat.
3. Isi dalam black box

Meski namanya kotak hitam, namun perangkat ini sebenarnya berwarna orange terang. Fungsinya, sebagai penyimpanan rekaman data dan suara penerbangan. Perangkat ini dilapisi baja yang dirancang untuk bertahan dari kecelakaan, panas, dan dingin yang ekstrem.
Lebih spesifik, black box berisi dua bagian: Flight Data Recorder (FDR) yang merekam data teknis pesawat dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merekam suara di kokpit, termasuk percakapan pilot dan suara lingkungan. Dari data tersebut, menjadi modal utama investigasi pihak KNKT untuk mengetahui penyebab insiden kecelakaan pesawat.