Bontang Mulai Program MBG, Tahap Pertama Sasar Empat Sekolah

Menurut Nasrullah, dapur SPPG Bontang Barat menargetkan pendistribusian makanan mencapai 3.500 porsi per hari untuk sepuluh lokasi sekolah di wilayah tersebut. Jumlah tersebut akan mulai terpenuhi dalam dua pekan ke depan.

“Selanjutnya mungkin sekitar 10 sekolah sampai 2 minggu itu di 3.500 untuk penerima manfaat,” jelasnya.

Sementara itu, mitra SPPG lainnya, Raudatul Jannah, mengungkapkan bahwa persiapan pendistribusian MBG sebenarnya telah dirancang sejak empat bulan terakhir. Proses penyaluran menunggu momen tahun ajaran baru agar bisa langsung diterapkan.

“Kami tinggal menunggu jadwal anak kembali bersekolah di tahun ajaran baru,” ujar Raudatul.

Ia menegaskan, pendistribusian MBG untuk wilayah lain di luar Bontang Barat akan dikelola oleh dapur masing-masing yang telah ditetapkan.

Raudatul menjelaskan bahwa makanan yang diberikan sudah memenuhi standar gizi dengan komposisi 4 sehat 5 sempurna. Dalam setiap porsi terdapat karbohidrat, sayuran, protein nabati, buah, serta susu.

“Dari Mitra sendiri menjamin makanan itu sampai ke tujuan dalam kondisi tetap bagus. Jarak dan cuaca pasti berpengaruh, dan itu sudah diperhitungkan,” ungkapnya.

Untuk setiap porsi, biaya ditetapkan sebesar Rp15.000, yang terdiri dari Rp10.000 untuk biaya makan dan Rp5.000 untuk operasional.

“Rp5.000 itu termasuk biaya sewa tempat, mobilisasi, air, listrik, termasuk gaji karyawan,” tambahnya.

Program MBG ini menjadi langkah awal pemerintah dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah di Kota Bontang. Ke depan, direncanakan akan dibangun 16 dapur MBG untuk melayani sekitar 48.000 siswa di seluruh wilayah kota.