Dipuji Media Global, IKN Dinilai Siap Jadi Kota Paling Maju di Asean

Nusantara, IDN Times - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mendapatkan sorotan positif dari komunitas internasional. The World, media berbasis Amerika Serikat dengan jaringan global, memuji kemajuan IKN yang dinilai sebagai salah satu proyek pembangunan kota paling visioner dan ambisius di dunia.
Dalam laporan yang dipublikasikan melalui situs theworld.org dan siaran radionya, The World menilai Nusantara memiliki peluang besar menjadi kota masa depan yang memadukan teknologi modern, keberlanjutan lingkungan, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Keterangan tertulis OIKN menilai apresiasi ini muncul sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia mempercepat pembangunan fasilitas legislatif dan yudikatif di kawasan inti pemerintahan. Agenda tersebut merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang percepatan penyelesaian infrastruktur pemerintahan IKN. Penguatan kelembagaan menjadi prioritas untuk memastikan Nusantara dapat berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berdaya saing.
1. Visi dan misi besar IKN

The World mencatat bahwa Nusantara mengusung visi besar: pada 2045 ditargetkan menjadi kota dua kali lebih luas dari New York dan berstatus kota tanpa emisi karbon. Konsep berkelanjutan diterapkan melalui penggunaan energi surya untuk penerangan jalan, transportasi publik berbasis listrik, hingga sistem mobilitas rendah emisi lainnya.
Inovasi teknologi juga menjadi tulang punggung pengembangan kota ini. Nusantara dirancang dengan tata kota berbasis kecerdasan buatan (AI), keamanan biometrik, serta rencana penggunaan taksi terbang otonom di masa depan. Deretan teknologi futuristik tersebut diharapkan menjadikan Nusantara salah satu kota paling maju di Asia Tenggara dalam 20 tahun mendatang.
Pembangunan dari nol di Kalimantan dinilai sebagai langkah strategis menghadapi risiko krisis iklim dan kerentanan Jakarta terhadap bencana. Lokasi Nusantara dipilih karena minim risiko gempa, letusan gunung berapi, dan banjir besar. Dengan membangun kota dari awal, pemerintah dapat menata tata kota yang lebih modern, adaptif, dan berbasis riset.
2. Proses pembangunan di IKN

Saat ini, sebagian besar kawasan inti masih dalam tahap konstruksi dan akses publik terbatas. Para penghuni awal didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) muda, terutama Gen Z, yang tinggal di hunian bertingkat dan menjadi pionir kehidupan sosial baru di IKN.
The World menilai Gen Z memiliki peran vital sebagai penggerak pembangunan tahap awal. Dengan idealisme dan semangat tinggi, mereka berupaya membangun budaya kerja yang modern, inklusif, dan berorientasi masa depan. Generasi ini ingin memastikan Nusantara tidak mengulang kesalahan tata kota Jakarta dan mampu tampil sebagai ibu kota kebanggaan Indonesia.
Pemerintah menargetkan Nusantara dapat menjalankan fungsi penuh sebagai pusat pemerintahan dalam 3–4 tahun ke depan. Pada 2028, Presiden Prabowo Subianto beserta kementerian dan lembaga pusat diharapkan sudah berkantor permanen di IKN. Kehadiran pemerintah pusat akan menjadi fase penting bagi legitimasi dan percepatan pembangunan.
3. Komitmen pembangunan jangka panjang di IKN

Meski tantangan masih ada, pemerintah tetap optimistis. Dalam wawancaranya dengan The World, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa proyek ini merupakan komitmen jangka panjang.
“Ini bukan sekadar proyek bagi saya, oke! Ini seperti bayi. Jadi harus dikelola dengan penuh cinta,” ujar Basuki. Ia menambahkan, “Kita berada di titik tanpa jalan kembali. Vini, Vidi, Vici. Kami datang, membangun, memantau, dan pada akhirnya semua akan merasakan manfaatnya.”
Dengan dukungan internasional, kontribusi generasi muda, dan komitmen pemerintah yang konsisten, Nusantara diyakini akan menjadi simbol transformasi Indonesia menuju negara maju 2045. The World menyebut proyek ini sebagai inisiatif yang “layak mendapat perhatian global”, dan Nusantara kini terus melangkah menuju terwujudnya visi tersebut.


















