DPKP PPU Keluhkan Ketiadaan Garasi Parkir Mobil Operasional

Penajam, IDN Times - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) mengaku membutuhkan garasi khusus untuk parkir mobil operasional pemadam kebakaran. Seperti mobil branwir, mobil fire jeep, dan truk tangki suplai air.
“Permasalahannya kami tidak memiliki bangunan atau garasinya. Sehingga semua mobil operasional itu terkena langsung matahari dan hujan,” ungkap Sekretaris DPKP Hadi Saputro kepada IDN Times, Senin (12/12/2022).
1. Mobil operasional terancam cepat rusak

Hadi mengatakan, mobil operasional dinasnya terancam rusak seperti keropos, berkarat, dan lainnya. Semua karena fisik kendaraan terpapar langsung sinar matahari, air hujan, dan lainnya.
Padahal harga mobil operasional pemadam kebakaran cukup malah kisaran Rp1,3 miliar hingga Rp2 miliar.
Persoalan tersebut yang menjadi alasan mereka mengusulkan pembangunan garasi khusus sebesar Rp200 juta. Termasuk pembangunan 7 gedung pos pemadam kebakaran dan penyelamatan di Penajam, Petung, Waru, Babulu, dan Sepaku.
Bangunan bertingkat lantai untuk kantor dan lantai bawah berupa lorong dijadikan sebagai tempat parkir mobil operasional.
“Bangunan pos pemadam kebakaran (Damkar) anggarannya mencapai Rp2 hingga Rp3 miliar. Sudah disampaikan ke DPRD PPU tapi belum terealisasi," paparnya.
2. Tak miliki mobil rescue atau penyelamatan

Selain itu, DPKP PPU pun membutuhkan kendaraan operasional rescue dalam situasi kebakaran. Pihaknya memiliki 19 unit kendaraan dan tersebar di tujuh pos, namun tidak ada satupun mobil rescue, sehingga di lapangan terpaksa memanfaatkan jenis mobil fire jeep.
Meskipun tidak memiliki mobil khusus rescue, namun dalam waktu dekat ini DPKP PPU bakal mendapatkan tiga unit mobil dengan rincian dua unit untuk water supply dan satu mobil tangki air.
“Tiga unit mobil itu merupakan bantuan dari alokasi Dana Khusus Dana Reboisasi (DAK-DR),” ucap Hadi.
3. Usulkan armada pemadam khusus IKN

Terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Hadi mengusulkan pembentukan armada dampar kepada pemerintah pusat. Armada ini nantinya dilengkapi dengan tangga sky lift, serta mobil truk tangki air berkapasitas 10 ribu liter air.
“Kelak armada itu akan ditempatkan dekat kawasan IKN. Hal ini perlu diantisipasi jika terjadi kebakaran untuk bangunan tinggi,” imbuhnya.
Para personelnya adalah 360 aparatur sipil negara (ASN) khusus untuk mengisi pos di DPKP PPU. Formasi itu bakal dibuka dalam lima tahun ke depan.
“Saat ini jumlah personel yang ada baru mencapai 120 orang. Jumlah itu kurang ideal dengan sarana prasarana mobil, seperti satu unit mobil pemadam dibutuhkan sedikitnya empat petugas kalau sekarang ini hanya tiga orang saja,” pungkasnya.