Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Hari, 1 Positif dan 2 Warga Penajam Meninggal karena COVID-19

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Penajam, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19  Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, selama dua hari terakhir kemarin ada satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan dua pasien suspek meninggal dunia. Pasien ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU.

"Pada hari Sabtu (19/6/2021) kemarin sekitar pukul 18.31 Wita, ada satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, kemudian Minggu (20/6/2021) malam waktu berbeda, dua pasien suspek juga meninggal dunia," ujarnya kepada IDN Times, Senin (21/6/2021).

1. Pasien positif meninggal berkode PPU 1. 321 tinggal di Penajam

Ilustrasi petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 di pemakaman terpadu Nenang, PPU (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, pasien  positif meninggal tersebut berkode PPU 1.321 seorang laki-laki usia 75 tahun, alamat sesuai KTP Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, tetapi selama ini berdomisili di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.

"Pasien positif ini meninggal di ruang Isolasi RSUD RAPB PPU pada 17 Juni 2021 dengan keluhan sesak napas. Hasil swab antigen pasien positif, namun hasil PCR swab masih ditunggu. Pasien ini dimakamkan di Pemakaman Terpadu Nenang," ungkapnya.

2. Pasien suspek meninggal berjenis kelamin laki-Laki dan perempuan memiliki komorbid

Ilustrasi pemakaman Suspek COVID-19 PPU. (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, lanjutnya, pada hari Minggu ada dua pasien suspek COVID-19 dinyatakan meninggal yakni pertama seorang laki-laki berusia 57 tahun tinggal di Desa Api-api, Kecamatan Waru, masuk IGD pada hari Minggu pagi dengan keluhan sesak napas,  batuk berdahak 10  hari, BAB encer, pusing, demam naik turun sejak empat hari. Hasil swab antigen negatif namun masih menunggu hasil PCR swab.

"Pasien dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 16.20 Wita. Karena penyakit yang dialaminya," tuturnya.

Kemudian pasien suspek kedua yang meninggal adalah seorang perempuan usia 66 tahun berdomisili di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam. Masuk IGD RSUD PPU pada Sabtu  (19/06/202) dengan keluhan batuk  disertai sesak napas. 

Dada juga terasa sesak dengan kondisi fisik lemas. Dilakukan pemeriksaan swab antigen hari itu juga hasilnya negatif sementara masih menunggu hasil swab PCR. Pasien dinyatakan meninggal dunia pukul 18.22 Wita.

"Kedua pasien selama beberapa hari terakhir ini menjalani perawatan medis di RSUD RAPB PPU karena memiliki komorbid, namun mengembus di hari yang sama tetapi jam berbeda. Kedua pasien dimakamkan di Pemakaman Terpadu Nenang," sebutnya.

3. Tambah enam pasien kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan satu sembuh

dr. Jansje Grace Makisurat (IDN Times/ Istimewa)

Sementara itu, tambah Grace, update kasus COVID-19 per hari ini, terdapat tambahan enam kasus terkonfirmasi COVID-19 baru dan satu kasus terkonfirmasi COVID-19 selesai Isolasi. Dengan bertambahnya enam kasus positif baru maka total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak 22 Maret 2020 sampai dengan 21 Juni 2021 ini mencapai 1.328 pasien.

"Pasien positif baru sebanyak enam orang tersebut, berkode PPU 1.323 hingga PPU 1.328. Sedangkan pasien yang selesai isolasi atau sembuh bertambah satu orang sehingga hingga kini jumlah keseluruhan sebanyak 1.237 orang," urainya

4. Pasien masih berstatus positif COVID-19 berjumlah 34 orang

RSUD RAPB PPU hingga kini menjadi lokasi perawatan pasien COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Untuk diketahui, jelasnya, hingga saat ini jumlah pasien yang berstatus positif mencapai 34 orang di mana 29 pasien di antaranya melaksanakan isolasi mandiri dan lima orang jalani perawatan medis rumah sakit.

"Sementara itu, untuk jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal berjumlah 57 orang atau kasus hingga hari ini," imbuhnya. 

Hari ini, tambahnya, PPU juga mendapatkan tujuh kasus suspek COVID-19 baru, sehingga total suspek mencapai 2.912 kasus sejak 22 Maret 2020 hingga hari ini, di mana ada satu kasus di antaranya sedang isolasi mandiri. Lalu 22 kasus suspek meninggal dunia.

"Jumlah kasus probable COVID-19 dari tanggal 22 Maret 2020 hingga hari ini mencapai 189 pasien atau orang dan kasus discarded mencapai 2.605 kasus," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us