Elga Yulindisti, Penyintas Kanker yang Sukses Melanjutkan Pendidikan

Pontianak, IDN Times - Tren peningkatan kasus kanker pada anak kian meningkat, begitu juga di Kalimantan Barat (Kalbar). Kanker dapat disembuhkan bahkan ketika dapat dideteksi lebih dini sebelum stadium lanjut.
Salah satu mantan penyintas kanker anak di Pontianak adalah Elga Yulindisti (24 tahun). Dia didiagnosa kanker pada darah atau leukimia pada usia 14 tahun, di tahun 2014 lalu, saat Elga duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kini dia sudah sembuh dan melanjutkan pendidikannya.
“Saya terdiagnosa mengidap kanker darah, stadium awal. Awal mula terdiagnosa itu karena sekitar 6 bulan saya bolak balik RS ngedrop tapi gatau sakit apa, ada gejala bintik-bintik merah, belum ketemu apa penyakitnya dan memutuskan medical check up di RS Jakarta,” kata Elga, Jumat (11/8/2023).
1. Sempat merasa dunianya hancur
Setelah pengambilan sumsum tulang belakang di RS Jakarta, Elga didiagnosa leukimia. Sejak saat itu dia mulai melakukan pengobatan kemoterapi.
“Awalnya saya gak tau sakit apa cuma mengikuti perintah dari orang tua dengan kondisi saya ngedrop banget. Kenapa sih aku di sini? Itu usia 14 tahun, situasinya seperti semua orang murung, gak ada yang mau jawab aku kenapa,” kata Elga.
Karena penasaran, akhirnya Elga diberi tahu tentang penyakitnya oleh dokter dan orang tua. Saat mengetahui itu, dunia Elga perlahan terasa runtuh, dan harus menerima kenyataan pahit ini.
“Di usia segitu tahu rasanya hancur banget hidup saya rasanya. Walaupun hancur tapi saya plong saja karena sudah tahu penyakitnya apa, kenyataannya pahit banget tapi gak apa-apa karena itu diri saya sendiri,” jelasnya.