Gubernur Kalbar Tanggapi Soal TikToker Diduga Hina Suku Dayak

Pontianak, IDN Times - Usai kembali viral dan dilaporkan ke Polda Kalimantan Barat, TikToker Rizky Kabah membuat klarifikasi yang menyebutkan bahwa Museum Kalbar punya sejarah tentang perdukunan di Kalbar. Organisasi masyarakat (ormas) Dayak di Kalbar yang tak terima membuat laporan ke Polda Kalbar dengan tuntutan penyebaran berita bohong.
Sebelumnya diberitakan bahwa Tiktokers Rizky Kabah diduga telah menghina masyarakat dayak Kalbar, dengan membuat berita diduga bohong tentang masyarakat dayak adalah penganut ilmu hitam. Hal itu disampaikannya melalui sebuah video di akun media sosial Tiktoknya @ikykabah.
1. Rizky Kabah bikin klarifikasi

Usai heboh, Rizky Kabah kembali membuat video klarifikasi permasalahan tersebut. Dia menyangkal bahwa apa yang dikatakan dalam video sebelumnya adalah benar. Rizky mengklarifikasi bahwa dia membuat narasi sejarah dayak bedasarkan narasumber google dan museum Kalbar soal masyarakat dayak serta ilmu hitam.
“Nih gue masih ada bukti waktu gue bikin video di museum Kalbar tentang sejarah perdukunan Kalbar suku dayak, nah sekarang ada di galeri pedukunan Kalbar. Bisa dilihat tuh patung-patungnya banyak banget,” kata Rizky pada video klarifikasinya.
2. Gubernur bantah klarifikasi Rizky soal museum punya sejarah pedukunan

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan membantah klarifikasi yang disampaikan TiktTokerRizky Kabah adalah tidak benar. Norsan bilang, di museum Kalbar tak ada sajarah perdukunan Kalbar dan anutan-anutan ilmu hitam yang disampaikan Rizky sebelumnya.
“Soal ilmu hitam itu nggak benar, ya. Itu (patung-patung( barang-barang antik yang lama, udah tersimpan di sana. Nah, kita juga ada barang-barang lama, baik dari suku Melayu dan suku lainnya,“ sebut Norsan, Jumat (19/9/2025).
Hal ini tentu membuat masyarakat adat dayak Kalbar merasa tersinggung. Namun, Norsan berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
“Jadi, nggak benar apa yang disampaikan Rizky Kabah kemarin itu. Tapi kalau bisa diselesaikan dengan musyawarah, mufakat aja. Maklumlah, nama orang ini tetap punya khilaf salah. Mungkin kehilafan dia, kita maafkan,” tutur Norsan.
3. Kapolda sebut penegakan hukum harus objektif

Sementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, untuk kasus Tiktokers Rizky Kabah saat ini sudah masuk dalam penyidikan. Pihaknya masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.
“Untuk masalah Rizky, sudah mulai penyidikan artinya sedang berproses kita sedang melengkapi alat bukti sehingga nanti mudah-mudahan bisa diterima oleh jaksa untuk bisa disidangkan dan diuji di pengadilan,” papar Pipit.
“Tenang saya untuk siapa pun yang melakukan tindak pidana kita komitmen lakukan penegakan hukum secara objektif,” tukasnya.



















