Gubernur Kaltim Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban selama Idul Adha
Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memastikan ketersediaan hewan ternak baik sapi, kerbau, maupun kambing mencukupi jelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriah.
"Saya ingin menyampaikan, ketersediaan hewan kurban di Kaltim sudah lebih dari cukup. Masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir atau panik," ujar Gubernur Isran Noor dilaporkan Antara di Samarinda, Minggu (18/6/2023).
Isran berharap pemenuhan hewan kurban di Kalimantan oleh pemerintah agar masyarakat dapat fokus menjalankan ibadah.
"Kami berharap, semangat masyarakat untuk berkurban tetap tinggi. Pasokan hewan kurban, terutama sapi, sudah melebihi kebutuhan," katanya.
1. Antusiasme warga Kaltim menyambut hari Idul Adha
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim Fahmi Himawan mengaku antusiasme umat Islam di Kaltim untuk mengikuti kurban pada Idul Adha 1444 Hijriah.
Fahmi memperkirakan kebutuhan sapi untuk kurban masyarakat di Kalimantan Timur pada 2023 mencapai 11.194 sapi.
"Untuk sapi, ketersediaan sudah mencukupi. Sesuai data yang kami himpun, jumlahnya mencapai 12.267 sapi, baik dari peternak maupun sapi yang didatangkan oleh pedagang musiman saat hari raya kurban," katanya.
2. Harga hewan kurban di Kaltim
Harga sapi kurban ukuran sedang ditawarkan Rp17 juta-Rp35 juta. Sedangkan kerbau, Fahmi menyebut terdapat pasokan 109.700 kerbau. Lalu, sapi perah 69 sapi, 59.138 kambing, dan 649 ekor domba.
Fahmi menambahkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim telah menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi juru sembelih Halal (Juleha).
"Kami juga memberikan bantuan peralatan pemotongan hewan kurban, edukasi pemotongan hewan kurban halal dan higienis serta penyebaran informasi mengenai pemotongan hewan kurban melalui selebaran," katanya.
3. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim turut memeriksa hewan kurban
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim juga memeriksa hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan kurban melalui tim pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban.
"Tim provinsi akan bergerak memeriksa hewan kurban pada H-2 dan post mortem pada saat Hari H dan H+1," katanya.
