Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Habe Festival Gelar Konser Musik di Atas Sampan Sungai Jawi Pontianak

Habe Fest gelar konser musik di atas sungai. (IDN Times/Teri).
Habe Fest gelar konser musik di atas sungai. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Kelompok musik tradisi Balaan Tumaan Ensemble merayakan dua dekade eksistensinya lewat gelaran Habe Festival, sebuah perayaan budaya yang menggugah memori kolektif masyarakat Kalimantan Barat. Kata “habe” sendiri dalam bahasa Dayak berarti sahut-sahutan, menjadi simbol semangat kolaborasi dalam festival ini.

1. Main musik di atas sampan

Sejumlah pemusik mainkan alat musik tiup di atas sampan. (IDN Times/Teri).
Sejumlah pemusik mainkan alat musik tiup di atas sampan. (IDN Times/Teri).

Digelar sejak Jumat, 23 Mei hingga Sabtu, 31 Mei 2025, Habe Festival hadir di berbagai lokasi dengan rangkaian acara seperti pertunjukan musik, forum diskusi, lokakarya, hingga pameran instalasi bunyi dan instrumen musik tradisional.

“Sebagai pembuka, kami menampilkan pertunjukan musik di atas sampan di Sungai Kapuas. Ini menjadi bagian dari semangat Habe Festival,” ujar penggagas Balaan Tumaan, Nursalim Yadi Anugerah, Sabtu (24/5/2025).

2. Memaknai sungai

Penggagas Balaan Tumaan, Yadi Nursalim. (IDN Times/Teri).
Penggagas Balaan Tumaan, Yadi Nursalim. (IDN Times/Teri).

Salah satu pertunjukan yang mencuri perhatian adalah permainan musik tiup oleh kelompok Tanjidor Sumber Rezeki. Mereka tampil di atas sampan, menciptakan irama sahut-menyahut dengan terompet dan alat musik logam lainnya.

“Musik sahut-sahutan ini kami maknai sebagai bentuk kolektivitas yang kuat. Teman-teman dari Tanjidor Sumber Rezeki memainkan nada panjang secara bergantian, menghadirkan suasana yang sangat hidup,” tutur Yadi.

Pemilihan lokasi di Sungai Jawi bukan tanpa alasan. Menurut Yadi, hal ini menjadi cara untuk mendekatkan musik dengan masyarakat sekaligus merayakan sungai sebagai identitas budaya kota Pontianak.

“Kita ingin kembali menengok sungai sebagai bagian dari sejarah dan kehidupan masyarakat. Sungai Jawi punya potensi besar, dan festival ini menjadi ajakan untuk kembali melihatnya sebagai wajah kota,” ujarnya.

3. Bentuk nostalgia terbentuknya sungai

Konser musik di atas sungai. (IDN Times/Teri).
Konser musik di atas sungai. (IDN Times/Teri).

Dalam pertunjukan tersebut, para musisi mengenakan pakaian khas Pontianak, yakni baju teluk belanga berwarna-warni, menambah kesan budaya yang kuat dalam festival.

Habe Festival bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang refleksi atas sejarah dan ruang hidup masyarakat. Sungai Jawi yang selama ini menjadi bagian penting kehidupan warga Pontianak diangkat kembali sebagai panggung perayaan budaya.

“Melihat sungai sebagai wajah masyarakat bisa membuka jalan untuk membangun dan mengembangkan potensi lokal. Ini bukan hanya soal seni, tapi juga tentang ingatan kolektif dan identitas,” pungkas Yadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us