Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ibu Rumah Tangga (IRT) di Ketapang tewas diterkam buaya. (IDN Times/Polsek Kendawangan).
Ibu Rumah Tangga (IRT) di Ketapang tewas diterkam buaya. (IDN Times/Polsek Kendawangan).

Pontianak, IDN Times - Warga Kabupaten Ketapang dihebohkan dengan insiden tragis.  Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) tewas usai diterkam buaya di sebuah area perkebunan sawit di Perusahaan Berkat Nabati Sejahtera (BNS), pada Kamis (5/12/2024), pukul 08.15 WIB.

Peristiwa ini terjadi di Desa Air Hitam Besar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Korban berinisial A berusia 44 tahun, warga Desa Air Hitam. Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi melalui Kapolsek Kendawangan, IPTU Bagus Tri Baskoro membenarkan kejadian tersebut.

1. Awal mula kejadian

Saat ditemukan, tubuh korban masih dicengkram buaya. (IDN Times/Polsek Kendawangan).

Menurut keterangan saksi R (38) yang merupakan rekan korban bekerja. Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan saksi sedang bekerja di dalam area perkebunan.

Kemudian korban tiba-tiba melihat seekor buaya tak jauh dari tempat mereka bekerja. Korban yang melihat buaya tersebut langsung bergegas mengajak saksi untuk berlari menjauh dari posisi buaya tersebut.

Keduanya langsung berlari namun buaya tersebut mengejar korban dan berhasil menerkam tangan kiri korban yang selanjutnya menyeret korban kearah parit di sebelah area lahan kebun.

2. Sempat terjadi tarik menarik

Buaya muara (commons.wikimedia.org/Molly Ebersold)

Kapolsek menerangkan, bahwa sempat terjadi insiden tarik menarik antara saksi untuk mencoba menyelamatkan korban dari gigitan buaya tersebut.

“Kami langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Tim gabungan dari Polsek Kendawangan, BPBD, Pihak Perusahaan BNS dan warga sekitar telah melakukan pencarian menggunakan perahu mesin,” terang Kapolsek, Jumat (6/12/2024). 

Setelah sekitar 1 jam lebih, tim gabungan akhirnya menemukan jasad korban tidak jauh dari lokasi kejadian.

3. Saat ditemukan, korban masih dalam cengkraman buaya

Buaya (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Saat korban ditemukan, kata Kapolsek, tubuh korban masih berada dalam cengkraman buaya yang menampakan diri di area parit perkebunan. Tim gabungan lalu mencoba mendekati buaya dan akhirnya tubuh korban dilepaskan oleh buaya.

Tim gabungan langsung mengevakuasi tubuh korban dan mencoba untuk memberikan bantuan medis dari dokter perusahaan. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia dengan kondisi tangan kiri yang remuk, dan tangan kanan terluka bekas gigitan.

Atas insiden ini, Kapolsek Kendawangan menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Dirinya juga memberikan imbauan kepada warga agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di area sungai yang rawan serangan buaya.

“Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait dan perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang,” tukasnya.

Editorial Team