Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus COVID-19 Kaltim Melonjak, Waspada dan Disiplin Terapkan 5M

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Balikpapan, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kalimantan Timur terus melonjak. Menurut data rilis Satgas COVID-19 Kaltim per Sabtu (26/6/2021) ini terdapat penambahan konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 428 kasus. 

Penambahan kasus terbanyak disumbang oleh Balikpapan yaitu 166 kasus, Bontang 57 kasus, Samarinda 53 kasus, Kutai Kartanegara 50 kasus, Berau 47 kasus, Kutai Timur 22 kasus, Kutai Barat 13 kasus, dan Penajam Paser Utara 14 kasus, Paser 6 kasus. Sementara Mahakam Ulu tidak terjadi penambahan kasus.

1. Pasien sembuh sebanyak 75 orang

Ilustrasi pasien virus corona. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Pasien sembuh dari COVID-19 per Sabtu ini sebanyak 75 kasus.
Berau 8 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 3 kasus, Kutai Timur 8 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 10 kasus, dan
Samarinda sebanyak 8 kasus

Sementara penambahan pasien meninggal sebanyak 5 kasus, yang berasal dari Kutai Kartanegara 1 kasus, Balikpapan 3 kasus, dan Samarinda 1 kasus. 

2. Total konfirmasi sebanyak 75.412 kasus per Sabtu ini

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Jadi per hari ini total kasus konfirmasi sebanyak 75.412 kasus. Sementara total sembuh dari COVID-19 sebanyak 71.036 kasus, meninggal dunia 1.790 pasien.

Kasus discarded bertambah 463, atau total 217.402 kasus, sedangkan suspek per Sabtu ini meningkat 726 kasus atau total suspek hingga kini berjumlah 292.782 kasus.

3. Positive rate di Kaltim saat ini 25,8 persen

Gambar virus corona jika dilihat dari mikroskop. (BSIP/Universal Images Group)

Saat ini dari 10 wilayah di Kaltim, hanya Mahakam Ulu yang masuk zona kuning, lainnya masuk dalam zona merah. Sementara untuk positive rate di Kaltim saat ini 25,8 persen.

Satgas COVID-19 Kaltim pun mengimbau warga untuk disiplin menerapkan 5M, yakni Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas. Jika sudah tiba giliran vaksin, jangan ditunda lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mela Hapsari
EditorMela Hapsari
Follow Us