Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kemarau, 4 Kecamatan Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan

IDN Times/ M. Idris

Balikpapan, IDN Times - Musim kemarau ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan menyiagakan seluruh personel dan peralatan, termasuk kendaraan yang digunakan untuk melakukan pemadaman di kawasan yang sulit terjangkau karena tidak ada akses jalan.

"Kalau ada informasi terkait hotspot langsung kami telusuri untuk mendapatkan titik hotspot yang ada, biasanya BPBD bersama dengan instansi terkait seperti TNI dan Polri," ungkap Suseno, Kepala BPBD kota Balikpapan.

1. Sebanyak 4 kecamatan di Balikpapan rawan kebakaran hutan dan lahan

IDN Times/ M. Idris

Kota Balikpapan kerap dilanda kebakaran hutan dan lahan. Dari 6 kecamatan terdapat 4 yang masuk zona rawan kebakaran hutan dan lahan, yakni Kecamatan Balikpapan, Balikpapan Utara, Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Kota.

Suseno menjelaskan, kawasan Balikpapan Utara, Timur, dan Selatan hampir setiap tahunnya terjadi kebakaran lahan dan hutan jadi harus dilakukan antisipasi terlebih dahulu.

"Potensi kebakaran lahan sangat mungkin, cuaca panas, masyarakat bakar sampah tertiup angin bisa jadi membesar," ungkapnya.

Suseno menambahkan, dampak kebakaran lahan dan hutan sangat besar, bukan hanya pada masyarakat namun juga pada hewan yang ada, mereka kehilangan tempat tinggal hingga masuk ke pemukiman warga

2. Titik hotspot dapat dari BMKG

IDN Times/ M. Idris

Untuk menentukan hotspot, (titik panas)  pihak BPBD kota Balikpapan selalu mendapat laporan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, dari titik hotspot yang ada banyak terdapat di kawasan Utara, Timur dan Selatan, lantaran masih banyak kawasan yang terbuka.

"Kawasan terbuka masih banyak, jadi potensi kebakaran lahan di kawasan tersebut sangat tinggi, seperti pada tahun lalu," jelasnya.

Ia juga menambahkan, kawasan Balikpapan Utara dalam satu hari pernah terjadi 4 kali kebakaran, bahkan kebakaran hutan pernah terjadi di kawasan hutan lindung Sungai Wain di Kilometer 15.

Kebakaran tersebut menurut Suseno, menjadi kebakaran yang cukup lama, petugas BPBD bersama instansi terkait TNI dan Polri serta petugas kehutanan harus bermalam di dalam hutan lindung, untuk memadamkan api agar tidak meluas.

3. BPBD terus pantau lahan rawan kebakaran

IDN Times/ M. Idris

Untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan petugas BPBD di masing-masing posko yang terbagi di 6 wilayah terus melakukan patroli dan koordinasi dengan pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta unsur relawan.

Hal ini dilakukan agar kebakaran lahan dan hutan yang rawan terjadi pada musim kemarau dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin, dan tidak menyebar luas hingga kawasan pemukiman warga.

"Kawasan Batu Ampar hingga Karang Joang, banyak pemikiran warga yang berdekatan dengan kawasan hutan dan lahan, yang dikhawatirkan jika sampai pada pemukiman warga," jelas Suseno di ruang kerjanya.

Suseno berharap, agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Meskipun lebih gampang dan murah, membakar lahan dan hutan berakibat merusak kawasan hutan dan sekitarnya, pungkas Suseno

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mela Hapsari
EditorMela Hapsari
Follow Us