KSOP Balikpapan akan Ramp Check Ulang Seluruh Armada Kapal Feri

Balikpapan, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan akan membentuk tim untuk melakukan ramp check ulang terhadap seluruh armada yang melayani pelayaran dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan. Hal ini dilakukan buntut tenggelamnya KMP Mukhlisa di perairan Teluk Balikpapan, Senin (5/5/2025) kemarin.
Kepala KSOP Kelas I Balikpapan, Capt Heru Susanto mengatakan pelaksanaan ramp check ulang ini akan dimulai Rabu (7/5/2025). Dalam pelaksanaan ramp check, KSOP juga akan melibatkan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
1. Kapal akan jalani ramp check ulang

Heru mengatakan, akan ada 18 armada kapal rute Balikpapan-Penajam Paser Utara yang menjalani ramp check ulang. Selain 18 armada yang melayani rute Balikpapan-PPU, juga terdapat dua kapal dengan tujuan Palu dan Mamuju dari Pelabuhan Kariangau yang akan diperiksa ulang.
“Kami akan melibatkan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Jika ada kapal yang tidak layak, maka sertifikat kelaikannya tidak akan kami terbitkan,” tegasnya, Selasa (6/5/2025).
2. Dugaan kelalaian?

Berdasarkan pemeriksaan awal, ada sejumlah temuan yang menyiratkan dugaan kelalain dalam insiden tenggelamnya KMP Mukhlisa. Sejumlah temuan tersebut antara lain tidak adanya laporan soal kerusakan pada shaft propeler kapal, yang menyebabkan kebocoran pada kapal. Termasuk soal adanya upaya mengandaskan kapal dengan dibantu KMP Tiga Anugerah. "Mereka (KMP Mukhlisa) tidak melaporkan kepada kami soal kerusakan tersebut," kata dia.
Pihak KSOP Balikpapan mengetahui adanya masalah pada kapal lantaran sedang ada patroli rutin yang dilakukan personel. “Propeler kapal lepas dan tidak ada laporan yang masuk ke kami. Saat itu tim patroli kami sedang melakukan patroli rutin dan menemukan KMP Mukhlisa sedang ‘digendong’ oleh KM Tiga Anugerah untuk dikandaskan,” ujar Heru.
Padahal, kata Heru, setiap kegiatan di atas kapal wajib dilaporkan kepada KSOP. Apalagi, sebelum insiden tersebut juga sedang ada upaya menambal kebocoran dengan mendatangkan penyelam.
"Bahkan ketika ada pengelasan di atas kapal itu juga mesti melapor ke kami," kata dia.
3. Pompa tak bekerja maksimal

Tim patroli KSOP langsung merapat dan menemukan bahwa kapal mengalami kerusakan parah. Upaya pengandasan pun dilakukan dengan bantuan KM Tiga Anugerah, namun kapal tetap tenggelam karena posisi miring.
“Shaft propeler kapal patah dan lepas, sehingga air masuk ke dalam ruang kapal. Pompa tidak bekerja optimal. Ini jadi penyebab utama kapal akhirnya tenggelam,” ujar Heru.
4. KNKT dijadwalkan lakukan investigasi

Menurut Heru, informasi awal menyebutkan bahwa KMP Mukhlisa telah menjalani ramp check dan dinyatakan laik laut sebelum Lebaran 2025. Namun, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut apakah ada rekomendasi perbaikan dari BKI yang belum dilaksanakan, khususnya soal pergantian bagian kapal seperti shaft propeler.
Proses investigasi mendalam akan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang dijadwalkan tiba di Balikpapan pada Rabu (7/5/2025). Mereka akan melakukan pemeriksaan langsung dan merilis hasil temuannya begitu investigasi tuntas.