Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasang Laut Capai 2,8 Meter, BMKG Ingatkan Risiko Banjir Rob di Kaltim

Banjir rob.
Ilustrasi banjir rob di Kalimantan. (IDN Times/istimewa).

Balikpapan, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan peringatan potensi pasang laut setinggi 2,6 hingga 2,8 meter di sejumlah kawasan pesisir Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi ini berisiko merendam tambak warga, sehingga para pengelola tambak diminta meningkatkan kewaspadaan guna menghindari kerugian.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, mengatakan pasang laut berpotensi menimbulkan berbagai dampak, mulai dari banjir rob, tambak terendam, hingga gangguan aktivitas masyarakat pesisir.

“Pasang laut dapat memicu banjir rob, merendam tambak, serta menimbulkan dampak lanjutan lainnya,” ujar Diyan diberitakan Antara di Balikpapan, Minggu (14/12/2025).

1. Ancaman banjir rob di Balikpapan

BMKG Balikpapan.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, suhu maksimum di Balikpapan mencapai 33–34 derajat Celsius dalam tiga hari terakhir. (IDN Times/Erik Alfian)

Di perairan Balikpapan, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025 dengan ketinggian mencapai 2,8 meter pada pukul 18.00 Wita. Sementara surut terendah diprakirakan mencapai 0,5 meter pada hari yang sama, pukul 11.00 dan 12.00 Wita.

BMKG mencatat sedikitnya lima kawasan pesisir yang terdampak langsung pasang surut laut, yakni Samboja dan Samboja Barat (Kabupaten Kutai Kartanegara), Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.

Di wilayah-wilayah tersebut masih terdapat banyak tambak aktif. Pasang laut berisiko mengganggu budi daya warga, seperti udang, ikan, dan kepiting, yang dikhawatirkan hanyut atau rusak akibat arus laut.

2. Banjir rob mengganggu aktivitas masyarakat

Pelabuhan Kariangau di Balikpapan.
Sejumlah kapal fery bersandar di dermaga Pelabuhan Kariangau, Kota Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)

Selain tambak, pasang laut juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat pelabuhan, aktivitas sosial masyarakat pesisir, hingga menyebabkan air laut masuk ke permukiman yang berada dekat pantai.

“Kondisi ini juga bisa membahayakan, terutama bagi anak-anak yang bermain di kawasan pantai,” kata Diyan.

Peringatan dini juga disampaikan untuk wilayah pesisir lainnya, seperti muara Sungai Berau dan sekitarnya. Di kawasan ini, pasang tertinggi diperkirakan mencapai 2,6 meter pada 20 Desember 2025 pukul 20.00 Wita, dengan surut terendah 0,5 meter pada 19 Desember pukul 02.00 Wita.

3. Ancaman bencana banjir rob di Kaltim

Warga berjalan melintasi genangan banjir di kawasan Loa Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (26/1/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc
Warga berjalan melintasi genangan banjir di kawasan Loa Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (26/1/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

Wilayah muara Sungai Berau memiliki sejumlah objek vital, seperti Pelabuhan Tanjung Redeb, tambak aktif, serta berbagai aktivitas ekonomi pesisir yang dipengaruhi langsung oleh pasang surut laut. Oleh karena itu, BMKG mengimbau seluruh pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu, di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), Kabupaten Kutai Kartanegara, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 18.00 Wita. Adapun surut terendah diprakirakan mencapai 0,6 meter pada hari yang sama pukul 12.00 Wita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Pasang Laut Capai 2,8 Meter, BMKG Ingatkan Risiko Banjir Rob di Kaltim

15 Des 2025, 09:47 WIBNews