Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembangunan Jalan di Pedalaman Mahulu Tuntas 3 Tahun ke Depan

Anggaran senilai Rp120 miliar sudah disiapkan pemerintah untuk perbaikan akses di Mahulu. (Dok. Pemprov Kaltim)

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menargetkan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 120 kilometer di Kabupaten Mahakam Ulu tuntas dalam tiga tahun ke depan. Upaya ini dilakukan untuk mendorong pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pedalaman.

"Infrastruktur tetap menjadi prioritas kami agar masyarakat mendapatkan akses transportasi yang layak. Target kami, dalam tiga tahun, 120 kilometer jalan di Mahakam Ulu bisa selesai," kata Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dilaporkan Antara saat Safari Ramadan di Masjid Al Muhajirin, Samarinda, Senin (18/3/2025).

1. Kabupaten perbatasan di Kaltim

Cagub dan cawagub Kaltim Isran Noor (kedua kiri) dan Hadi Mulyadi (kiri) serta cagub dan cawagub Kaltim Rudy Mas'ud (kedua kanan) dan Seno Aji (kanan) menunjukkan nomor urut dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Kaltim 2024 di Kantor KPU Provinsi Kaltim, di Samarinda, Senin (23/9/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom

Seno menilai Mahakam Ulu, yang merupakan kabupaten paling ujung di Kaltim dan telah berdiri selama 11 tahun, hingga kini masih minim infrastruktur jalan. Kondisi tersebut mendorong Pemprov Kaltim untuk melakukan intervensi khusus.

"Langkah awalnya, kami selesaikan lebih dulu pembangunan jalan dari Kutai Kartanegara ke Kutai Barat tahun ini. Lalu, dilanjutkan pembangunan dari Kutai Barat ke Mahakam Ulu tahun depan," ujarnya.

Tak hanya Mahakam Ulu, Pemprov Kaltim juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan, termasuk yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.

Menurut Seno, ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah agar masyarakat di seluruh penjuru Kaltim merasakan hasil pembangunan.

2. Pembangunan jembatan di Kutai Barat

Pejabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, saat kunjungan ke Mahulu, pekan lalu. (Dok. Pemprov Kaltim)

Di samping itu, Seno memastikan pembangunan jembatan yang sempat mangkrak di Kutai Barat juga akan dilanjutkan.

"Pembenahan sektor infrastruktur harus berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Begitu juga sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan, akan terus kami dorong. Ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mewujudkan kedaulatan pangan, ketahanan ekonomi, dan energi," tegasnya.

Lebih lanjut, Pemprov Kaltim terus menjalin kolaborasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk menggarap sejumlah proyek strategis nasional, termasuk pengembangan kawasan tepi Sungai Mahakam.

Proyek ini diharapkan dapat memperkuat identitas Samarinda sebagai ibu kota provinsi.

"Kami juga sudah berdiskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait pembangunan jalan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkapnya.

3. Revitalisasi kawasan tepi Sungai Mahakam

BBPJN Kaltim dan KKJTJ Kementerian PU sudah menyelesaikan pemeriksaan terhadap Jembatan Mahakam I, Samarinda. (Dok. Istimewa)

Selain jalan menuju IKN, revitalisasi kawasan tepi Sungai Mahakam dan pembangunan jalan menuju Jembatan Mahkota II juga masuk dalam daftar prioritas.

Tak ketinggalan, Pemprov Kaltim menggandeng Pemerintah Kota Samarinda untuk membenahi infrastruktur di sejumlah titik, termasuk jalan tepi sungai di kawasan permukiman kumuh.

"Tujuannya agar kualitas hidup masyarakat semakin baik dan wajah kota lebih tertata," pungkas Seno Aji.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us