Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembunuhan Russell Berujung Sepupu Tersangka, Keluarga: Tak Masuk Akal

WhatsApp Image 2025-07-22 at 14.45.28.jpeg
Tersangka MT alias Misrantoni saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolda Kaltim, Selasa (22/7/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times – Keluarga Misrantoni, seorang warga penolak hauling batu bara di Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Paser, dibuat terkejut atas penetapannya sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Russell, tokoh adat sekaligus sepupunya sendiri. Putranya, Andre (25), mengaku kaget dan menilai ayahnya dikorbankan dalam konflik yang sudah lama berlangsung ini.

“Kami baru tahu jam empat pagi, setelah saya pulang dari kebun. Kabar itu bikin kami syok dan bingung harus bagaimana,” ungkap Andre.

Russell dan Misrantoni dikenal sebagai aktivis yang satu barisan dalam perjuangan melawan penggunaan jalan negara oleh truk tambang. Karena itu, Andre menyebut tudingan terhadap ayahnya sebagai hal yang mustahil.

“Mereka sahabat seperjuangan. Gak masuk akal kalau bapak dituduh jadi pelaku,” tegasnya.

Mundur ke belakang, Russel (60), tewas dalam sebuah serangan pada Jumat dini hari (15/11/2024) silam. Selain Russel, warga lain bernama Ansouka alias Anson juga menderita luka serius di bagian leher. Beruntung, nyawanya masih tertolong.

Butuh 8 bulan lebih sebelumnya akhirnya Polda Kaltim menentapkan tersangka pembunuhan ini.

1. Keluarga bilang penetapan tersangka tak transparan

WhatsApp Image 2025-07-22 at 12.03.37 (1).jpeg
Kapolda Kaltim, Irjen Endar Priantoro (tengah) memimpin konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan di Muara Kate, Selasa (22/7/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Andre baru mengetahui status tersangka ayahnya dari informasi para saksi yang tinggal dekat lokasi kejadian. Namun yang membuat dia dan keluarga kecewa, polisi tidak memberikan pemberitahuan resmi. Andre justru mengetahui kabar tersebut setelah ia sendiri menghubungi polisi.

“Anehnya, sembilan bulan kasus ini diam. Kok tiba-tiba sekarang muncul tersangka?” katanya.

Ia juga menyoroti penggeledahan yang dilakukan tanpa pemberitahuan, hingga pembongkaran makam Russell yang berlangsung tertutup.

Barang bukti yang disebut polisi pun dinilai janggal. Salah satunya hanyalah baju panjang yang tergantung di dekat kelambu. Padahal menurut Andre, ayahnya biasa tidur hanya dengan celana dalam dan mengenakan baju karena kedinginan saat dibangunkan.

2. Dugaan rekayasa dan tekanan usai kunjungan Wapres

WhatsApp Image 2025-07-22 at 14.44.14 (2).jpeg
Deretan barang bukti yang disita polisi dalam pengungkapan kasus pembunuhan Russel. (IDN Times/Erik Alfian)

Warga Muara Kate mencurigai ada tekanan setelah kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke wilayah mereka pada pertengahan Juni lalu. Beberapa warga bahkan mengaku didatangi oknum yang mengaku aparat dan perwakilan perusahaan yang meminta agar jalur hauling dibuka.

“Ada yang diteror, ada juga yang ditawari ‘koordinasi’ agar posko dibubarkan,” ungkap salah satu warga.

3. Keluarga minta Mabes Polri turun tangan

WhatsApp Image 2025-07-22 at 14.44.14 (1).jpeg
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kaltim, Kombes Pol Jamaluddin Farti (dua kanan) menunjukkan sejumlah barang bukti kasus pembunuhan Russel pada konferensi pers di Mapolda Kaltim, Selasa (22/7/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Andre berharap kasus ini diambil alih oleh Mabes Polri dan Kompolnas untuk memastikan keadilan. Ia percaya ayahnya bukan pelaku pembunuhan, dan melihat adanya upaya mengorbankan aktivis.

“Kami yakin ini bukan ulah orang biasa. Posko ini lawan hauling, dan mereka gagal melobi. Jadi tekanannya naik level,” ucap Andre.

Warga lain juga menilai tudingan terhadap Misrantoni mengada-ada. “Mana mungkin sepupu bunuh sepupu, apalagi selama ini akur terus,” kata salah satu warga.

Mereka mendesak agar kasus ini diselidiki secara transparan dan melibatkan pihak netral.

4. Polisi minta publik percaya

WhatsApp Image 2025-07-22 at 12.03.17.jpeg
Kapolda Kaltim, Irjen Endar Priantoro. (IDN Times/Erik Alfian)

Sebagai informasi, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur resmi menetapkan MT alias Misrantoni, warga Muara Kate, sebagai tersangka pembunuhan Russel, warga yang dikenal aktif menolak aktivitas hauling batu bara di jalan umum. Russel tewas dalam insiden penyerangan di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, pada 15 November 2024.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, dalam konferensi pers yang digelar Selasa (22/7/2025), menjelaskan bahwa proses pengungkapan kasus ini memang memerlukan waktu panjang karena harus dipastikan terpenuhinya unsur pidana dan alat bukti yang kuat.

Kapolda berharap masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian. “Kami mengajak seluruh pihak menjaga situasi yang kondusif. Kami pastikan proses hukum dilakukan secara profesional dan transparan,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us