Polda Kaltim Tanam Jagung di Lahan Bekas Tambang Batu Bara

Dalam sambutannya, Brigjen Sabilul mengapresiasi PT Berau Coal Energy dan PT MHU atas dukungan berupa peminjaman lahan seluas 50 hektare yang akan dimanfaatkan untuk pertanian jagung.

“Penanaman jagung secara serentak hari ini merupakan bagian dari upaya percepatan swasembada pangan nasional. Target kita adalah satu juta hektare lahan dan panen 10 juta ton jagung pada 2025. Kami sangat mengapresiasi dukungan dunia usaha dalam program strategis ini,” ujar Wakapolda dalam keterangan tertulis.

Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ketahanan pangan daerah, termasuk membentuk cadangan pangan, memperkuat distribusi, serta memberdayakan kelompok tani lokal. Tak hanya itu, Polda Kaltim juga mendorong pemanfaatan teknologi pertanian dan keterlibatan generasi muda dalam sektor pangan yang berkelanjutan, guna mengurangi ketergantungan pada sektor ekstraktif.

Wakapolda turut menginstruksikan seluruh Kapolres untuk aktif menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan para mitra, mendampingi petani, serta menyalurkan bantuan konkret seperti benih, pupuk, dan alat pertanian.

“Kemajuan bangsa tak bisa tercapai tanpa menjamin kebutuhan dasar rakyat. Pangan harus jadi prioritas,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan simbolis lahan pinjam pakai dari pihak perusahaan kepada Polda Kaltim, disusul pembagian bibit kepada kelompok tani, dan penanaman jagung perdana.

Sebagai penutup, seluruh peserta mengikuti Zoom Meeting Nasional Penanaman Jagung Serentak yang dipimpin Kapolri bersama Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari pusat kegiatan di Hutan Selo Lestari, Grobogan, Jawa Tengah.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bisa dicapai melalui kerja sama erat antara pemerintah, masyarakat, swasta, dan aparat penegak hukum — menuju Indonesia yang berdaulat pangan.