Polisi Kepung 65 Remaja di Pontianak yang Konvoi, Bawa Sajam
Pontianak, IDN Times - Tim gabungan kepolisian berhasil mengamankan sebanyak 65 remaja yang sedang konvoi dan diduga akan menggelar tawuran di Jalan A.R Hakim Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), pada Minggu malam (16/6/2024).
Usai mendapatkan laporan dari warga setempat, tim gabungan pun langsung meringkus puluhan remaja tersebut. Mereka tampak berhamburan saat hendak diringkus.
Kasi Humas Polresta Pontianak Ajun Komisaris Polisi Wagitri menyebutkan, bahwa sebanyak 65 remaja ini berhasil diringkus, dan langsung digiring ke Mapolresta Pontianak.
1. Ditemukan senjata tajam
Polisi mengamankan 65 remaja yang langsung diperiksa lebih lanjut. Dari informasi yang dihimpun, pihak berwajib menyita 1 palu, 1 senjata tajam jenis pisau kecil, bendera geng, 54 HP, dan 43 sepeda motor.
“Dari 65 remaja tersebut, 63 di antaranya adalah laki-laki dan dua perempuan," ungkap Kasi Humas Polresta Pontianak AKP Wagitri, Senin (17/6/2024).
Wagitri juga menjelaskan nama-nama geng remaja tersebut, yaitu Barau Serdam, Meong Pontianak, Wk Herineww022, Berot Familya 2k22, dan Simpang Perum Timur Mistery 034.
2. Klaim sekadar kopdar dan foto-foto
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Wagitri, keterangan dari beberapa remaja tersebut bahwa mereka bukan hendak melakukan tawuran melainkan ingin konvoi dan foto bersama.
Dikatakan Wagitri, bahwa diamankannya anak-anak remaja tersebut berdasarkan patroli Gabungan dari Enggang Polresta Pontianak, Enggang Kota, Enggang Selatan dan PRC Polda Kalbar yang menemukan segerombolan anak-anak remaja kemudian mengamankan dan membawa ke Mapolresta Pontianak.
“Jadi mereka bukan mau tawuran tapi hanya kopdar namun ada beberapa oknum dari anggota mereka yang membawa barang berbahaya, dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan mereka kita amankan dan didata,” papar Wagitri.
3. Pihaknya akan rutin lakukan patroli
Memasuki masa libur sekolah, pihaknya akan meningkatkan patroli ke sejumlah ruas jalan di Pontianak yang kerap dijadikan sebagai tempat tawuran atau konvoi.
Wagitri menyatakan, bahwa pihaknya akan melakukan peningkatan patroli gabungan pada jam-jam malam (rawan) guna mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
“Mengingat usia para remaja tersebut merupakan anak sekolah, dan saat ini sudah memasuki masa libur sekolah,” tukasnya.
