Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Remaja Difabel di Kalbar Tega Habisi Nyawa Tetangganya

Remaja di Kubu Raya habisi nyawa tetangganya. (IDN Times/Istimewa).
Remaja di Kubu Raya habisi nyawa tetangganya. (IDN Times/Istimewa).

Pontianak, IDN Times - Seorang anak di bawah umur (16 tahun) yang merupakan remaja tunarungu atau difabel menghabisi nyawa tetangganya. Korban adalah seorang guru berinisial DR (37 tahun) dari Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/5/2025) malam, sekitar pukul 23.50 WIB. Hingga saat ini, Polres Kubu Raya masih mendalami modus remaja runarungu yang nekat menghabisi nyawa tetangganya sendiri.

“Korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya dengan beberapa luka tusukan di tubuhnya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani, melalui Kasubsi Penmas, AIPTU Ade, Jumat (9/5/2025).

1. Keluarga korban dikenal punya hubungan baik dengan pelaku

Remaja tuli di Kubu Raya habisi nyawa tetangganya. (IDN Times/istimewa).
Remaja tuli di Kubu Raya habisi nyawa tetangganya. (IDN Times/istimewa).

Korban yang merupakan guru sekaligus Aparatur Sipil Negara (ASN), merupakan anak seorang purnawirawan Polri, Solikin (61 tahun). Ia turut menjadi korban dalam peristiwa nahas yang terjadi di rumahnya yang berlokasi di BTN Teluk Mulus.

Entah apa yang merasuki pikiran terduga pelaku hingga tega melakukan perbuatan sadis tersebut kepada korban. Dari informasi yang dihimpun, keluarga korban dikenal baik terhadap terduga pelaku pembunuhan sadis tersebut.

2. Kronologi peristiwa

Korban bersimbah darah dan meninggal dunia. (IDN Times/istimewa).
Korban bersimbah darah dan meninggal dunia. (IDN Times/istimewa).

Ade menerangkan, peristiwa itu bermula ketika warga sekitar mendengar suara gaduh dan teriakan histeris dari dalam rumah korban. Merasa curiga, warga kemudian mendatangi lokasi dan masuk ke dalam rumah untuk memastikan apa yang terjadi.   

“Warga menemukan korban (Solikin) sudah dalam terbaring di lantai dengan keadaan terluka, dan korban (DR) sudah bersimbah darah dengan posisi terbaring di bawah lantai kamarnya,” jelas Ade.

Kemudian sebagian warga mengamankan terduga pelaku yang saat itu masih di dalam kamar korban. Sebagian warga membawa kedua korban ke RS Kartika Husada untuk mendapatkan pertolongan medis.

3. Polisi minta dampingan ahli audiologi untuk pemeriksaan pelaku

Polisi amankan barang bukti. (IDN Times/istimewa).
Polisi amankan barang bukti. (IDN Times/istimewa).

Ade menyebutkan, pihaknya mendapat laporan dari warga petugas gabungan, Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya langsung mendatangi TKP dan mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti sebuah sajam (badik) ke Polres Kubu Raya untuk penyidikan lebih lanjut.

“Korban, DR dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusukan di beberapa tubuhnya dan Pak solikin sampai saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kartika Husada,” ungkapnya.

Mengingat kondisi terduga dalam kasus pembunuhan memiliki keterbatasan komunikasi, kata Ade, pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan khusus.

“Penyidikan terhadap pelaku turut didampingi oleh ahli audiologi dan speech-language pathologist (SLP) untuk memastikan proses pemeriksaan berjalan sesuai prosedur,” paparnya.

Atas peristiwa itu, Ade memohon agar masyarakat mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian yang sampai detik ini masih bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan secara intensif motif di balik sadisnya pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban.

“Sampai saat ini kami masih bekerja untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan proses hukum dilakukan secara profesional, proporsional, dan humanis, termasuk memperhatikan kondisi khusus pelaku yang merupakan penyandang disabilitas,” tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tri Purnawati
EditorTri Purnawati
Follow Us