Sekda Kaltim: Ibu-Ibu adalah Garda Terdepan Melawan Korupsi

Samarinda, IDN Times - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menghadiri Seminar Perempuan Antikorupsi bertema “Integritas Perempuan sebagai Penyelenggara Negara dalam Melawan Korupsi”. Kegiatan yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuana dan Perlindungan Anak bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjadi rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dan Hari Ibu.
1. Jumlah perempuan terlibat korupsi terbilang minim

Dalam paparannya, Sri Wahyuni menegaskan bahwa data statistik menunjukkan jumlah pejabat perempuan yang terlibat kasus korupsi jauh lebih sedikit dibanding laki-laki. Ia menilai hal tersebut menunjukkan perempuan memiliki potensi besar menjadi pendorong perubahan dalam penyelenggaraan negara.
“Banyak pejabat perempuan yang berhasil membuktikan kapasitasnya. Bahkan, ibu rumah tangga pun memiliki peran penting menanamkan budaya antikorupsi sejak dini di lingkungan keluarga,” ujarnya dalam akun IG Pemprov Kaltim, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, pendidikan kejujuran harus dimulai sejak masa kanak-kanak dan ditanamkan melalui keteladanan orang tua—khususnya ibu.
“Kejujuran adalah kunci utama mewujudkan integritas bagi penyelenggara negara yang mampu melawan korupsi,” tegas Sri Wahyuni.
2. Paparan Ketua KPK di Samarinda

Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam sambutannya menyerukan agar perempuan yang saat ini mengemban amanah sebagai penyelenggara negara di tingkat pusat maupun daerah turut mengambil peran nyata dalam gerakan antikorupsi.
“Perempuan harus menjadi bagian dari upaya pemberantasan korupsi di Indonesia,” katanya, Senin (8/12/2025).
Ia menekankan bahwa KPK tidak dapat bekerja sendirian mengingat jumlah petugas yang terbatas dan tidak menjangkau seluruh wilayah. Karena itu, dukungan masyarakat, terutama perempuan, sangat dibutuhkan.
“Gerakan antikorupsi harus lahir dari kesadaran diri, bukan paksaan,” tambahnya.
Menutup arahannya, Setyo Budiyanto mengutip pernyataan mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher:
“Jika Anda ingin sesuatu dikatakan, mintalah pada pria. Jika Anda ingin sesuatu dilakukan, mintalah pada wanita.”
3. Ajakan dari pejabat di Indonesia bergender perempuan

Dalam video yang diputarkan pada acara tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa uang negara harus sepenuhnya digunakan untuk kepentingan rakyat.
“Uang negara harus membuat rakyat sejahtera, bukan untuk dikorupsi. Kepada semua perempuan di Indonesia, beranilah berada di garis depan melawan korupsi,” serunya.
Acara turut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, serta para perempuan yang menjabat sebagai kepala daerah hingga sekretaris daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Pada kesempatan tersebut, panitia juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada sejumlah perempuan yang mengabdi di lembaga negara, termasuk dari DPD, DPR, serta para kepala daerah dan sekda. Sekda Kaltim Sri Wahyuni menjadi salah satu penerima penghargaan tersebut.


















