Terus Bertambah, Angka Sembuh Pasien COVID-19 Kaltim Tembus 83 Persen

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 123 kasus terkonfirmasi positif pada Selasa siang, 10 November 2020. Penambahan terdiri dari Kutai Barat 1 kasus, Kutai Timur 22 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Paser 10 kasus, Balikpapan 27 kasus, Bontang 8 kasus, dan Samarinda 51 kasus. Dengan tambahan tersebut, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 15.804 orang. Atau 424,7 kasus per 100 ribu penduduk.

“Dengan jumlah kasus aktif per 10 November 2020 ini adalah 2.066, turun 25 kasus dari hari sebelumnya,” terangnya.

Penurunan kasus COVID-19 aktif di Kaltim tak lepas dari kasus sembuh harian yang kembali melewati kasus terkonfirmasi positif. Pada Selasa ini, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan penambahan pasien sembuh sebanyak 144 kasus. Tersebar dari Kutai Kartanegara 40 kasus, Kutai Timur 16 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 43 kasus, Bontang 21 kasus, dan Samarinda 22 kasus. Dengan penambahan tersebut, kasus sembuh dari COVID-19 di Kaltim hingga saat ini telah mencapai 13.226 orang. Atau 83,7 persen dari total kasus terkonfirmasi positif.

“Angka ini mengalami peningkatan dibanding pekan lalu sebesar 81,2 persen,” tegasnya.

Kendati demikian, Kaltim masih sangat jauh dibandingkan tingkat kesembuhan daerah lain Gorontalo sebesar 94,32 persen, Bali sebesar 91,66 persen, Kalimantan Selatan sebesar 90,89 persen, DKI Jakarta sebesar 90,79 persen, dan Sulawesi Selatan sebesar 90,07 persen, yang kelimanya menjadi top five kesembuhan nasional. Meski begitu, terus melambungnya tingkat kesembuhan di Kaltim bisa menjadi momentum titik balik bagi publik Benua Etam manghadapi pandemi. Adapun untuk kasus meninggal dunia, kasus di Kaltim kembali bertambah dari Balikpapan 3 kasus dan Kutai Timur 1 kasus. Tambahan tersebut membuat total kematian positif COVID-19 di Kaltim menjadi 493 atau 3,4 persen dari total kasus positif.

“Ingat, kasus ini bisa selesai jika warga taat dengan protokol kesehatan. Ingat 3M, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Mari jaga diri dan sesama,” pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: gunakan Masker, Menghindari kerumunan atau jaga jarak fisik, dan rajin Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.