- Pilot: Kapten Haryanto (Batam, Kepulauan Riau).
- Teknisi: Hendra Darmawan (Luwu, Sulawesi Selatan).
- Penumpang: Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekanbaru, Riau), Andys Rissa Pasulu (Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tiga Jenazah WNA Korban Helikopter di Tanah Bumbu Dipulangkan

Banjarmasin, IDN Times – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Selatan menyerahkan tiga jenazah warga negara asing (WNA) korban kecelakaan helikopter BK117 D3 di hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu. Prosesi pelepasan dilakukan secara tertutup di RS Bhayangkara Banjarmasin, Minggu (7/9/2025).
Sejak pagi, Tim DVI bersama jajaran mempersiapkan rangkaian pelepasan hingga selesai sekitar pukul 15.00 WITA. Acara dihadiri keluarga korban WNA, perwakilan Estindo Air selaku pemilik helikopter, serta sejumlah pejabat daerah dan instansi terkait.
“Keluarga korban WNA beberapa kali memasuki ruang Laboratorium Virologi RS Bhayangkara untuk melengkapi dokumen dan berkomunikasi dengan tim Post Mortem DVI,” kata seorang petugas di lokasi diberitakan Antara.
1. Delapan korban teridentifikasi

Hingga Minggu sore, Tim DVI telah mengidentifikasi delapan jenazah. Tiga di antaranya adalah WNA yang sudah diserahkan kepada keluarga, sementara lima lainnya merupakan WNI yang masih menunggu hasil tes DNA dari laboratorium di Jakarta.
Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko menjelaskan, kondisi jasad WNI rusak parah akibat kebakaran sehingga tidak bisa dikenali melalui catatan medis atau properti tubuh. “Tes DNA diperlukan agar identitas korban benar-benar sesuai,” jelasnya.
Berbeda dengan WNA, proses identifikasi lebih cepat karena catatan medis lengkap dan kondisi jasad tidak terlalu parah.
2. Daftar korban helikopter jatuh

Korban kecelakaan terdiri dari:
3. Kronomologi penemuan lokasi helikopter jatuh

Helikopter BK117 D3 milik Estindo Air hilang kontak pada Senin (1/9) pukul 08.54 WITA. Bangkai helikopter ditemukan Tim SAR pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA, di hutan Desa Emil Baru, 700 meter dari titik koordinat yang diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Seluruh korban berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA.