Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Video Perang Sarung di Balikpapan, Begini Kata Polisi

Kasi Humas Polresta Balikpapan, IPDA Sangidun. (IDN Times/Erik Alfian)
Kasi Humas Polresta Balikpapan, IPDA Sangidun. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Sebuah video amatir berdurasi 10 detik menunjukkan sejumlah remaja yang sedang terlibat “perang sarung” viral di media sosial di Kota Balikpapan, Minggu malam (2/3/2025) kemarin.

Informasi yang dihimpun media ini “perang sarung” tersebut terjadi di kawasan Jalan Bukit Sion, Kota Balikpapan. Kasi Humas Polresta Balikpapan IPDA Sangidun membenarkan adanya laporan soal aksi “perang sarung” yang dilakukan sekelompok remaja tersebut. 

1. Laporan masyarakat

Tangkapan layar aksi perang sarung di Balikpapan. (Dok. Istimewa)
Tangkapan layar aksi perang sarung di Balikpapan. (Dok. Istimewa)

Sangidun mengatakan, aksi “perang sarung” tersebut kemungkinan terjadi pada pukul 20.30 Wita atau selepas Salat Isya. “Kami mendapat informasi dari warga dan langsung menurunkan unit Beat 110 untuk memeriksa ke TKP Jalan Bukit Sion,” katanya,  Senin (3/3/2025).

Sayang, saat petugas tiba di lokasi, tak ada aktivitas “perang sarung” seperti yang dilaporkan warga. "Saat tiba di lokasi sudah tidak ada aktivitas seperti yang dilaporkan warga," tutur Sangidun. 

2. Bubar sebelum polisi datang

Ilustrasi aktivitas perang sarung.. (Dok. Istimewa)
Ilustrasi aktivitas perang sarung.. (Dok. Istimewa)

Sangidun menerangkan, kemungkinan aktivitas “perang sarung” memang terjadi, namun bubar saat petugas patroli Beat 110 tiba di lokasi. “Kemungkinan mereka membubarkan diri sebelum petugas datang ke lokasi,” kata dia.

Polresta Balikpapan mengimbau masyarakat untuk memantau keberadaan anaknya setelah Salat Isya atau Salat Tarawih. “Peran orang tua sangat kami harapkan. Awasi anak-anak kita supaya tidak terlibat aktivitas yang tidak bermanfaat,” kata dia.

Meski terkesan sepele, “perang sarung” sudah sempat memakan korban.

Pada 2023 silam, seorang anak berusia di Balikpapan menjadi korban saat menonton “perang sarung” di kawasan Prapatan Dalam, Balikpapan Kota.

Akibat terkena sabetan sarung yang sudah diisi batu, mata kiri korban mengalami luka permanen dan harus diangkat.

3. Polisi juga antisipasi balap liar

Ilustrasi kecelakaan motor. IDN Times/Mia Amalia
Ilustrasi kecelakaan motor. IDN Times/Mia Amalia

Selain “perang sarung” kepolisian juga mengantisipasi sejumlah aktivitas liar selama Bulan Ramadan, seperti balap lari liar hingga balap motor liar, yang biasanya marak terjadi malam hari.

“Kami mencegah adanya insiden maupun korban akibat aktivitas-aktivitas tersebut,” kata dia.

Polresta Balikpapan, lanjut Sangidun juga melibatkan personel Polsek jajaran untuk melakukannya pengawasan. “Kami juga berharap peran pemerintah untuk melaporkan ke polisi jika menemukan aktivitas-aktivitas yang kami sebutkan tadi,” tuntas Sangidun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us