Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengimbau warga agar menunda dulu kegiatan yang dihadiri banyak orang, termasuk pesta atau resepsi pernikahan. Alasannya tak lain mengantisipasi penyebaran virus corona, sebab pesta identik dengan keramaian. Dan pandemik yang bernama COVID-19 ini paling cepat menyebar lewat kontak langsung dengan orang lain.
"Kalau bisa kurangi dulu kerumunan orang," kata Rizal kepada wartawan pada Kamis (19/3) malam di Balai Kota Balikpapan.
Meski demikian, bagi warga Balikpapan yang sudah terlanjur mempersiapkan acara pernikahan, maka pemkot tetap memperbolehkan pelaksanaannya, asalkan jumlah undangan pesta dikurangi.
"Kalau sudah terlanjur melakukan persiapan, kalau bisa undangannya dibatasi maksimal 10 orang lah," ujarnya.
Sebagai informasi, status Balikpapan saat ini masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) di Balikpapan karena virus corona. Status itu ditetapkan semenjak satu warga Kota Minyak--sebutan lain Balikpapan--dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Kamis, 19 Maret 2020 setelah mengikuti kegiatan seminar bisnis syariah antiriba di Bogor pada 25-28 Februari 2020 lalu.
Pasien positif asal Balikpapan terungkap berdasarkan pengembangan dari pasien positif asal Samarinda yang lebih dahulu masuk ruang isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie pada 14 Maret 2020. Dengan adanya pasien positif asal Balikpapan menambah jumlah pasien terjangkit COVID-19 yang kini menjadi 3 orang, selain Balikpapan dan Samarinda ada pula dari Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Rizal menambahkan, pihaknya juga segera membuat edaran ke sejumlah masjid yang ada di Balikpapan untuk mengurangi kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang, agar penyebaran virus corona bisa dihindari.
"Bila perlu diimbau juga meniadakan salat Jumat untuk sementara," pungkasnya.