Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota KWT membudidayakan tanaman panganan holtikultura program P2L di Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Warga di kawasan penyangga calon ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) bertekat untuk memperkuat ketahanan pangan. Khususnya sebagai antisipasi adanya kenaikan harga pangan di wilayah itu. 

“Beberapa kelompok warga di PPU kini sedang giat-giatnya membentuk ketahanan pangan, sehingga mereka dengan kerja sama pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan PPU telah melaksanakan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L),” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU Surito Widarie kepada IDN Times, Jumat (10/12/2021).

1. Menstabilkan harga pangan khususnya hortikultura

Tanaman panganan holtikultura program P2L di Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, Pemkab PPU sedang melaksanakan P2L tersebut tersebar di empat kecamatan se PPU pada tahun 2021 ini. Harapannya program itu dapat menstabilkan harga pangan khususnya jenis hortikultura, 

Apalagi ketika PPU resmi dijadikan sebagai wilayah IKN.

“Program P2L tersebut sebagai bentuk upaya pemerintah daerah menguatkan pangan warga penunjang IKN saat ini dan ke depan, sehingga harga pangan di PPU tetap kondusif meskipun IKN telah ada di PPU kelak,” tuturnya.

Masyarakat PPU pun diminta berhati-hati dengan tidak melakukan aksi borong bahan pangan. 

“Aksi borong dampaknya tentu bisa merugikan masyarakat yang memiliki kemampuan terbatas, karena harga bisa dimainkan oleh si pemborong tadi. Oleh karena itu agar stok di pasaran tetap ada dan tidak terjadi kelangkaan. Kita harus jaga supply dan Demandnya agar memperoleh harga yang wajar,” tegas Surito.

2. P2L dilaksanakan di 11 desa kelurahan pada empat kecamatan se PPU

Editorial Team

Tonton lebih seru di