TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akibat Hujan, Dua Wilayah di Penajam Paser Utara Terendam Banjir

Sudah ada peringatan dini BMKG

Ilustrasi petugas BPBD PPU mengevakuasi seorang anak terdampak banjir di Kelurahan Lawe-Lawe, Penajam (IDN Times /Ervan)

Penajam, IDN Times - Dua wilayah di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir, Rabu (29/12/2021). Hujan dengan intensitas tinggi menggenangi dua wilayah berada di Kecamatan Sepaku dan Penajam, namun kini terus alami penurunan tinggi permukaan air.

“Ada dua kelurahan yang terendam banjir akibat hujan sedang ke lebat dengan intensitas tinggi,  yakni di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam dan Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku. Tetapi per hari ini, kondisi air terus alami penurunan karena banjir ini hanya lewat saja,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Marjani kepada IDN Times, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: Warga, Pemda, dan Perusahaan Gotong Royong Perbaiki Jalan Sotek di PPU

1. Dua RT di Lawe-Lawe teredam air luapan sungai hingga masuk rumah warga

Sejumlah petugas BPBD PPU memasang tali alur evakuasi banjir di Kelurahan Lawe-Lawe, Penajam (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, laporan pertama masuk dari di Kelurahan Lawe-Lawe pada Rabu kemarin sekitar pukul 08.15 Wita. Di mana lokasi yang terdampak ada dua yaitu di RT 01 dengan ketinggian air di halaman rumah lebih kurang 40 centimeter sedangkan di RT 05  ada tujuh rumah terendam ketinggian air di halaman rumah 30 centimeter sampai satu meter dan di dalam rumah lebih kurang 20 centimeter.

Adapun penyebab terjadinya banjir ini selain karena hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (28/12/2021) kemarin sebagai peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan terjadi pada pukul 18.30 Wita dan pukul 20.40 Wita. 

“Sementara di hujan di wilayah Kelurahan Lawe-Lawe pada hari itu berlangsung sejak kurang lebih pukul 21.30 Wita hingga dini hari,” tuturnya.

2. Luapan air sungai rendam rumah warga di dataran rendah dan dekat pinggir sungai

Anggota BPBD PPU melakukan evakuasi warga korban banjir yang terjadi di Desa Bukit Subur, Penajam beberapa waktu lalu (IDN Times/ istimewa)

Akibat lamanya hujan tersebut, jelasnya mengakibatkan air sungai meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air sehingga merendam halaman dan rumah warga yang berada di wilayah rendah dan dekat dengan pinggir sungai Lawe-Lawe.

“Upaya penanganan yang kami lakukan setelah menerima laporan tersebut langsung bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan semua unsur terkait. Tim gabungan di lapangan melakukan penanganan berupa pemasangan tali untuk antisipasi jalur evakuasi, evakuasi barang barang warga, pendataan korban terdampak dan pemantauan warga yang terdampak banjir,” tuturnya. 

Untuk diketahui, lanjutnya, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD PPU juga mendapatkan laporan kejadian bencana banjir di hari ini pada pukul pukul 08.50 Wita, di mana kejadian banjir terjadi sekitar pukul 05.00 wita.

“Adapun yang terdampak banjir ada dua RT di Kelurahan Pemaluan yakni di RT 02 ada tiga rumah karena air sudah masuk ke rumah warga sementara pada RT 05  air hanya di halaman dan bawah lantai rumah warga saja. Di mana tinggi muka air (TMA) untuk di halaman rumah warga setinggi 60 centimeter hingga 1 meter dan di dalam rumah  kurang lebih 40 centimeter,” ungkap Marjani.

Baca Juga: Pemkab PPU Fasilitasi Perwakilan Adat untuk Temui Pansus RUU IKN 

Berita Terkini Lainnya