Astaga! 24 Anak di Penajam Paser Utara Jadi Korban Kekerasan
DP3AP2KB Dampingi korban diperkosa mantan suami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mencatat sejak Januari 2020 hingga Oktober bulan berjalan saat ini, terdapat 24 anak yang menjadi korban kekerasan yang ditangani pihaknya.
“Sejak Januari hingga Oktober 2020 bulan berjalan jumlah kasus korban kekerasan terhadap anak yang kami tangani total sebanyak 24 orang dengan 24 kasus, sementara tahun 2019 terdapat 23 orang dengan 14 kasus,” ujarnya Kepala DP3AP2KB PPU, Firmansyah melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurkaidah, kepada IDN Times, Jumat (9/10/2020) di Penajam.
Baca Juga: Dugaan Tindakan Represif ke Jurnalis, PWI Kaltim Minta Ada Investigasi
Dibeberkannya, dari 24 orang anak korban kekerasan tersebut terbanyak adalah kekerasan seksual atau pencabulan sementara sisanya merupakan kekerasan berupa fisik. Sementara korbannya rata-rata berjenis kelamin perempuan usia dini.
“Untuk mencegah bertambahnya kasus kekerasan terhadap anak tersebut, kami telah melakukan edukasi dan seosialisasi kepada para orangtua agar mereka lebih berperan memperhatikan anaknya serta berhati-hati apabila mengizinkan anaknya keluar rumah tentu tetap memberikan pengawasan kemana perginya dan bersama siapa ia pergi,” tuturnya.
1. Terbanyak korban kekerasan seksual atau pencabulan
Baca Juga: Demo Omnibus Law di Kaltim Ricuh, Satu Wartawan Dibawa ke Rumah Sakit