TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bocah di Penajam Nyaris Tewas Tersengat Listrik Pos COVID-19

Korban sempat diberi nafas buatan

Chamber mobil di Pos 2 Pengetatan Satgas COVID-19 pelabuhan Ferry PPU (IDN Times/istinewa)

Penajam, IDN Times - Seorang bocah berusia 12 tahun bernama Fahrezi warga Jalan Proklamasi RT.008 Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) nyaris tewas tersengat listrik. Korban tanpa sengaja terkena aliran listrik di Pos 2 Pengetatan Satuan COVID-19 di Pelabuhan Fery PPU, Rabu (7/4/2021) pukul 13.00 Wita.

Petugas Satgas COVID-19, Rizal menyebutkan, peristiwa terjadi hujan deras di lokasi pos yang berada di Pelabuhan Fery PPU. Peristiwa ini sempat membuat seluruh petugas pos yang sedang bertugas saat itu. 

“Ketika kejadian, cuaca sedang hujan deras dan korban sedang bermain dengan teman-temannya di area tenda pos pengetatan, sementara seluruh petugas sedang fokus dengan tugasnya masing-masing,” sebutnya," kepada IDN Times, Jumat (9/4/2021). 

Baca Juga: Titik Pembangunan IKN di Penajam Masih Dirahasiakan 

1. Cuaca sedang hujan deras dan korban sedang bermain di area pos pengetatan

Lokasi kejadian tempat bocah tersetrum aliran listrik. (IDN Times/Ervan)

Saat itu, korban memegang tiang tenda pos yang terbuat dari besi. Korban langsung terbaring lemah sambil berteriak kesakitan. Entah kenapa, tiang tenda pos ternyata terdapat aliran listrik tegangan tinggi. 

“Korban sempat teriak kesakitan dan teman teman korban tidak berani menolong korban karena takut kesetrum juga. Akhirnya korban tak bergerak dengan kondisi badan lengket di tiang tenda,” ujar Rizal. 

2. Korban sempat memperoleh pertolongan pertama

Polisi melakukan pengecekan terhadap korban yang terkena setrum listrik di Puskesmas Penajam (IDN Times/Ervan)

Mendapati kejadian tersebut, katanya, sejumlah petugas berusaha untuk memberikan pertolongan kepada korban dengan cara mendorong tubuh korban menggunakan kursi plastik yang ada di pos tersebut. Upaya itu terpaksa dilakukan agar petugas tidak terkena setrum pula. Sedangkan seluruh sumber aliran listrik langsung dimatikan.

“Korban sempat saya berikan pertolongan pertama dengan cara memberikan bantuan pernapasan atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), karena denyut nadi dan napas korban sempat hilang, tetapi berhasil kami selamatkan,” tegas Rizal.

3. Korban mendapat pertolongan medis di Puskesmas Penajam

Korban ketika mendapat pertolongan medis di Puskesmas Penajam (IDN Times/Ervan)

Setelah nyawa korban berhasil diselamatkan, terangnya, korban masih belum sadarkan diri, sehingga korban langsung dibawa ke Puskesmas Penajam untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut.

“Setelah mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Penajam selama beberapa saat, akhirnya korban pun sadar,” katanya.

Dari keterangan dari Puskesmas yang diterimanya, korban menderita luka bakar serius di paha kaki sebelah kanan, akibat terkena sengatan listrik.

“Informasi yang kami terima pula dari PLN aliran listrik yang nyaris menghilangkan nyawa seorang bocah tersebut berasal dari chamber atau bilik disinfektan khusus kendaraan, di mana kontak listrik chamber tersebut terkena air hujan dan mengakibatkan kebocoran listrik,” katanya. 

Setelah kejadian tersebut, ungkapnya, PLN langsung menangani kebocoran listrik tersebut dan kini kondisi telah terkendali. Harapan kejadian serupa tidak terulang kembali lagi.

Baca Juga: Delapan Warga Penajam Paser Utara Dinyatakan Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya