TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPU Kerja Sama dengan Alumni ITB dalam Penataan Pembangunan Daerah

Optimalkan kebutuhan pelayanan masyarakat

Plt. Bupati PPU, Hamdam bersama ketua IA ITB, Gembong Primadjaja menunjukan MoU kerjsama (IDN Times/ Ervan)

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB). Nota kesepakatan bersama ditandatangani Plt Bupati PPU Hamdam dan Ketua IA ITB Gembong Primadjaja di Sekretariat IA ITB Jakarta pada Kamis 1 September 2022 lalu. 

“PPU dan IA ITB telah melakukan MoU terkait dengan penataan ruang, air bersih, investasi dan lain-lain, intinya untuk menguatkan tata ruang pembangunan di wilayah PPU dalam hal kesiapan sebagai kota penyangga IKN Nusantara,” ujar Kepala Bagian Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang kepada IDN Times, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: Penderita HIV/AIDS di PPU Bertambah Menjadi 37 Pasien

1. Ciptakan zonasi pertumbuhan baru yang bisa mengakomodasi investasi

Jalannya diskusi sebelum penandantangan MoU antara Pemkab PPU dengan IA ITB (IDN Times/Ervan)

Nicko mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk menciptakan zonasi-zonasi pertumbuhan baru yang bisa mengakomodasi investasi. Sekaligus menciptakan destinasi pertumbuhan kawasan baru berada di kawasan IKN Nusantara, yakni Balikpapan dan PPU. 

“Jadi sebelum menuju ke wilayah IKN, nanti ada satu wilayah pertumbuhan baru yang diciptakan. Desain perencanaannya berasal dari IA ITB dan universitas yang telah melakukan MoU dengan Pemkab PPU,” terangnya.

Menurut Nicko, penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal kerja sama antara PPU dan IA ITB. Selanjutnya akan diteruskan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU dengan IA ITB. 

2. PPU dapatkan pandangan-pandangan positif

Rombongan Plt. Bupati PPU, Hamdam bersama para ahli alumni ITB (IDN Times/Ervan)

Nicko pun menyebutkan, masukan dari para ahli IA ITB memang dibutuhkan Pemkab PPU.

“Tentu masukan dari tenaga ahli alumni ITB itu memiliki latar belakang keahlian penataan ruang, penataan wilayah, penataan air dan lain lain sesuai dengan kebutuhan kita di PPU,” tuturnya.

Pemkab PPU memperoleh masukan dari para anggota IA ITB  tanpa mengeluarkan biaya terlalu besar. Artinya PPU mendapatkan pandangan-pandangan positif guna merealisasikan pembangunan ke depan.

Terkait pengembangan wilayah yang komprehensif dan dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan tata ruang PPU termasuk dalam revisi tata ruang nanti.

Baca Juga: Parit Lawe-Lawe Menyempit, Ini Tanggapan BPBD PPU 

Berita Terkini Lainnya