TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bappenas Lakukan Studi Kelayakan Teknis Calon Lokasi Ibu Kota Baru

Studi kelayakan dilaksanakan di Kukar dan PPU

Tim survei saat melakukan melakukan pengeboran tanah di areal PT. IHM. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Penajam, IDN Times - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak Sabtu (16/11) lalu hingga Jumat (6/12) telah melakukan studi kelayakan teknis di calon lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).  

"Secara umum, kegiatan yang akan dilaksanakan dalam masa survei yakni , survei lapangan lokasi calon IKN, kawasan hutan, kawasan konservasi dan lokasi tambang," ungkap Kepala Bagian Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang, pada Rabu (11/12) di ruang kerjanya.

Baca Juga: Akibat Dendam Lama, Dua Warga Penajam Duel Satu Lawan Satu

1. Pengujian tekanan air dan pertemuan dengan masyarakat lokal

Pelaksanaan Studi Kelayakan di lokasi IKN (Dok.IDN Times/Istimewa)

Selain itu tambahnya, dilakukan pengambilan sampel lubang bor serta uji kualitas dan tekanan air, melakukan pertemuan dengan pemerintah, instansi terkait, serta masyarakat lokal.

"Dalam pelaksanaan survei tersebut,  kami dari Pemerintah Kabupaten PPU, telah diminta untuk melakukan pendampingan selama kegiatan yang dilakukan oleh tim survei tersebut,”kata pria alumni Geologi UGM ini.

Kegiatan dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/ Bapppenas, Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata. MCRP, PhD. Studi kelayakan diikuti 23 orang terdiri dari Kementerian PPN/ Bappenas, McKinsey and Company Indonesia, ARUP Group dan Konsultan Geoteknik.

2. Lokasi pengeboran di wilayah konsesi PT IHM

Kabag Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ia menuturkan, lokasi pengeboran telah dilaksanakan di sebagian besar wilayah konsesi PT ITCI Hutani Manunggal ( IHM) atau di titik lokasi yang bakal dijadikan sebagai lokasi IKN.

Menurutnya, kegiatan ini bagian dari studi kelayakan teknik calon ibu kota, sehingga perlu dilakukan survei langsung dengan beberapa rangkaian kegiatan. Harapannya studi itu memberikan hasil yang baik dan PPU serta Kukar dinyatakan layak sebagai lokasi IKN.

Baca Juga: Bikin Stres, Pelajar di Penajam Paser Utara  Setuju UN Dihapuskan

Berita Terkini Lainnya