TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi COVID-19, WNA India akan Ditangani Khusus di Balikpapan

Pelabuhan peti kemas rentan terjadi penyebaran

Satuan Gugus Tugas COVID-19 Pusat kembali mengirimkan sejumlah alat kesehatan untuk tenaga medis di sejumlah Puskesmas di Provinsi Aceh dalam penanganan pasien COVID-19 (Antara Aceh/Ampelsa)

Balikpapan, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan kewaspadaan terhadap warga negara asing (WNA) asal India. Seperti diketahui, terjadi ledakan pandemik COVID-19 di India sudah menjangkiti warganya. 

“Kita tidak ingin kejadian yang di Samarinda terjadi di Balikpapan, di mana ada 6 WNA India yang masuk kota tersebut ternyata sudah terpapar COVID-19,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau vaksinasi tenaga pendidik di BSCC Dome Balikpapan, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Disnaker Balikpapan Buka Posko Pengaduan THR

1. Belum ditemukan WNA asal Inda masuk Balikpapan

Salah satu sanksi bagi pelanggan prokes dengan melakukan kerja sosial. (IDN Times/Hilmansyah)

Satgas COVID-19 Balikpapan mewaspadai kedatangan WNA India di setiap pintu masuk kota. Mereka sudah menjalin kerja sama dengan pihak Bandara Sepinggan Balikpapan, Pelabuhan Semayang, Kantor Imigrasi Balikpapan, Otban Balikpapan, KSOP Kelas I Balikpapan, Pelindo, dan KKP. 

“Pintu masuk Kota Balikpapan, mulai bandara udara, Pelabuhan Semayang dan Peti Kemas Karingau, pengawasannya kita perketat, dengan bekerja sama dengan semua pihak,” jelasnya.

Sampai sejauh ini, Rizal mengaku belum menerima laporan adanya WNA India di Balikpapan terkonformasi virus COVID-19 dengan varian baru yang saat ini tengah merebak dan merenggut ribuan jiwa di India.

“Jangan lah, jangan sampai ditemukan WNA asal India yang masuk ke Balikpapan dalam keadaan terkonformasi virus COVID-19 dengan varian baru,” paparnya.

2. Pelabuhan peti kemas di Balikpapan rentan terjadi penyebaran

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau kegiatan PPKM mikro Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Rizal Effedi mengatakan, selama ini salah satu ekspor batu bara Kaltim yang melalui pelabuhan peti kemas di Balikpapan diekspor ke India dan Tiongkok yang merupakan daerah merah COVID-19.

“Mereka mengirim kapal untuk mengangkut batu bara ke Balikpapan. Nah itu yang patut kita waspada,” jelasnya.

Pemuatan batu bara ke kapal dari stockpile, kata Rizal, memakan waktu beberapa hari. Dan di mana saat memuat batu bara, biasanya awak kapal turun ke darat.

Baca Juga: Pria Gondrong Balikpapan Urusan Polisi Diduga Aniaya Anak Tiri 

Berita Terkini Lainnya