TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tubrukan Kapal di Perairan Senipah, Seorang Nelayan Tewas

Tim SAR mencari jasad korban dalam kapal 

Penemuan korban tenggelam dalam peristiwa tubrukan kepala di perairan Kutai Kartanegara. Foto istimewa

Samboja, IDN Times - Peristiwa tubrukan kapal terjadi di perairan Senipah Jetty Pertamina Hulu Mahakam Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (25/10/2021).  

Kapal  PT PNEP Ct 1303 menabrak perahu nelayan yang sedang melintas di kawasan tersebut. Perahu nelayan ini langsung terbalik dan tenggelam sedangkan kedua penumpanya semburat melompat ke luar. 

"Kapal sempat berusaha menghindari saat melihat benda dengan jarak 10 hingga 15 meter," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Mekianus Kotta, Selasa (26/10/2021). 

Baca Juga: Panen Raya Jagung Nusantara di Kutai Kartanegara 

1. Awak kapal sempat memberikan pertolongan

Pencarian korban tubrukan kapal di perairan Kutai Kartanegara. Foto istimewa

Para awak kapal pun langsung berusaha memberikan penyelamatan terhadap para nelayan yang berada di dalam air. Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika kapal keluar dari jetty menuju Peciko Alfa pukul 19.55 Wita.

Setelah terjadi benturan, kapal dengan nahkoda Bayanuddin ini masih bergerak dengan kecepatan sekira 16 knot. Mereka memutari lokasi benturan serta melihat dua nelayan berenang di permukaan air, yaitu Hamzah dan Tudding warga Senipah Kukar. 

Seorang nelayan bernama Hamzah berhasil diselamatkan dengan menerima pelampung dilemparkan kru kapal. Sedangkan rekannya, Tudding mendadak sudah tak keilhatan sehingga diduga hanyut terbawa air. 

2. Meminta bantuan SAR Balikpapan

Penemuan korban tenggelam dalam peristiwa tubrukan kepala di perairan Kutai Kartanegara. Foto istimewa

Selanjutnya, para awak kapal pun langsung membawa nelayan yang berhasil diselamatkan ke Rumah Sakit Samboja. Sedangkan bagi nelayan yang hilang, mereka menghubungi tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan. 

Malam hari itu juga, tim SAR langsung mengirimkan personelnya untuk melakukan pencarian di titik koordinat bencana. Proses pencarian juga melibatkan para relawan nelayan setempat. 

Pencarian malam itu akhirnya tak membuahkan hasil positif. Tim SAR akhirnya memutuskan menunda pencarian hingga esok harinya, Selasa (26/10/2021) hari ini. 

Baca Juga: Pembinaan UMKM Pangan Lokal untuk Wilayah Kutai Kartanegara

Berita Terkini Lainnya