Warga Gelar Tikar dan Tiduran di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Berlarutnya proses ganti rugi pembebasan lahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Sekelompok warga menggelar tikar hingga tiduran di ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tepatnya di Kilometer 6 RT 37 Kelurahan Manggar Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Aksi nekat ini menyusul berlarutnya proses ganti rugi pembebasan lahan pembangunan jalan tol yang belum tuntas hingga kini.
Mereka yang mengklaim sebagai ahli waris sah ini pun berusaha menutup arus jalur lalu lintas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
“Sedari awal proyek ini dimulai, warga selalu kooperatif. Kami juga selalu mendukung pembangunan jalan tol, tapi kenapa tiba waktunya pembayaran hak kami dipersulit,” kata salah seorang warga bernama Welem Salinding dalam menjalankan aksi, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Balikpapan Upayakan Tempat Wisata Buka selama Natal dan Tahun Baru
1. Warga menuntut ganti rugi
Sekian kalinya, warga berusaha menutup Jalan Tol Balikpapan-Samarinda menyusul permasalahan belum selesai. Seperti hal aksi-aksi lainnya, mereka menuntut agar pemerintah secepatnya membayar ganti rugi pembebasan lahan yang tertunda lima tahun terakhir ini.
Aksi warga ini tidak sepenuhnya menutup jalan tol. Mereka hanya menggelar tikar serta tidur di jalanan sebagai wujud protes warga.
Welem mengatakan, warga sudah bosan hanya diberi janji manis oleh pemerintah.
Baca Juga: Dukungan Infrastruktur dalam Pembangunan IKN di Kaltim