PA Bukan Perwakilan Duta Pariwisata Besutan Kaltim, Ini Faktanya
Prostitusi publik figur libatkan Duta Pariwisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Kasus publik figur yang terseret magnet dunia prostitusi dalam jaringan (daring/online) kembali terjadi setelah kasus artis VA pada Januari 2019 lalu.
Adalah finalis Putri Pariwisata berinisial PA asal Balikpapan, yang mewakili Kaltim dalam ajang kontes kecantikan 2016 lalu. Gadis 23 tahun itu diamankan bersama perantara atau muncikari dan seorang pengguna jasa prostitusi pada Jumat (25/10) lalu di sebuah hotel di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca Juga: Finalis Duta Pariwisata Terjerat Prostitusi, PA: Saya Mohon Maaf
1. PA bukan perwakilan duta pariwisata Kaltim
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya tak punya identitas berinisial PA itu dalam database Duta Wisata Kaltim. Namun demikian untuk memastikan, pihaknya akan memeriksa kembali apakah PA itu masuk dalam daftar atau tidak. Langkah tersebut termasuk berkoordinasi dengan dinas terkait di Balikpapan.
"Yang pasti tahun 2016 itu kami enggak ada mengutus siapa pun masuk kontes Putri Pariwisata Tingkat Nasional," ucap Sri, pada Senin (28/10).
Dia menjelaskan, ada dua jenis Duta Pariwisata, yang berasal dari Dinas Pariwisata Kaltim atau Dinas Pariwisata kabupaten/kota yang merupakan besutan pemerintah. Kemudian yang kedua ialah independen, diadakan oleh yayasan kontes kecantikan tertentu.
Kalau dari pemerintah ini tentu mewakili Kaltim tapi mereka yang berasal dari kontes independen pun juga demikian, sebab tergantung figur itu berasal. PA itu berasal dari Balikpapan, artinya ia mewakili Kaltim.
"Kami memang sudah beberapa tahun tak ikut kontes tingkat nasional karena berbiaya cukup besar duitnya (anggarannya) itu," sebutnya.
Baca Juga: Kasus Prostitusi, Wali Kota Balikpapan Evaluasi Ajang Duta Wisata Kota