TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pergi Memancing di Kolam Kawasan Tambang, Bayu Ditemukan Mengambang 

Pencarian sempat tak membuahkan hasil

Warga saat menengok pencarian korban di kolam yang diduga bekas tambang di Samarinda (Dok. Basarnas Klas A Balikpapan)

Samarinda, IDN Times - Setelah mencari selama dua hari, akhirnya Tim Search and Rescue (pencarian dan pertolongan/SAR) gabungan menemukan korban tenggelam Bayu Setiawan (21) pada Ahad (23/2) subuh. Saat ditemukan korban dalam kondisi mengambang tak bernyawa serta tak menggunakan baju.

“Jadi korban ditemukan oleh tim sekitar 50 meter dari LKP (last known position) pada pukul 03.00 Wita,” ujar Octavianto, Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Klas A Balikpapan saat dikonfirmasi pada Senin (24/2).

Baca Juga: 37 Nyawa Hilang di Lubang Tambang, ESDM Kaltim: Itu Kan Versi Jatam

1. Korban hendak memancing dengan teman-temannya

Korban yang tenggelam di kolam diduga bekas tambang di Samarinda saat diangkat ke perahu karet Tim SAR gabungan (Dok. Basarnas Klas A Balikpapan)

Dari keterangan yang dihimpun oleh Tim SAR gabungan, Bayu dilaporkan menghilang pada Jumat (21/2) sore di kolam yang terletak di Jalan Kalan Luas, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.

Saat itu, korban hendak memancing dengan temannya Muhammad Lutfi (19) dan Febri Sudarnanto (15) di sebuah kolam yang diduga bekas tambang dengan kedalaman 30-40 meter.

Menggunakan perahu kecil ketiganya nekat ke tengah, sialnya menjelang sore saat ingin kembali ke daratan perahu tersangkut dan tak bisa digunakan. Ketiganya pun memilih berenang, sayangnya saat mendekati jarak 15 meter menuju tepian Lutfi dan Bayu mendadak lemas. Febri sempat menolong mereka berdua, namun Bayu terlepas dan tenggelam.

2. Sempat dibantu dengan penyelaman, pencarian korban sempat tak membuahkan hasil

Lokasi tenggelamnya Bayu Setiawan, korban tenggelam di lubang yang diduga bekas tambang batu bara di Samarinda (Dok.Jatam Kaltim)

Setelah menerima informasi tenggelamnya Bayu, pihaknya langsung mencari korban dengan sejumlah peralatan seperti 1 unit rescue car double cabin, 1 unit rubber boat, peralatan dokumentasi, alat komunikasi (radio) dan perahu karet.

“Ada juga anggota kami dua orang yang menyelam, jarak pandangnya 1,5 meter di bawah air,” terang Octavianto. Sayangnya pencarian itu tak membuahkan hasil.

Baca Juga: Jatam Kaltim Tetap Kukuh 37 Nyawa Hilang karena Tambang, Ini Faktanya

Berita Terkini Lainnya