TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Kaltim Tetap Mengawal Terwujudnya Janji Politik Isran-Hadi

PKS mengusung Hadi Mulyadi menjadi Wagub Kaltim

Anis Matta (pertama kiri), ketua Umum Partai Gelora saat memberikan SK kepada Hadi Mulyadi (kedua kiri) di Jakarta (Dok. Humas Partai Gelora)

Samarinda, IDN Times - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi resmi menakhodai DPW Partai Gelora Kaltim. Surat Keputusan itu sudah digenggam oleh Hadi terhitung 10 November lalu.

Namun demikian, bagaimana dengan PKS yang telah membesarkan namanya. Tak hanya itu pada Pilgub Kaltim 2018 lalu, Hadi masih diusung PKS Kaltim berdampingan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor yang diusung Gerindra Kaltim. Namun Hadi akhirnya memilih keluar saat konflik internal PKS. Bahkan dalam beberapa kesempatan Hadi menyebut kontrak dirinya dengan PKS telah selesai. 

"Saya resmi sebagai ketua DPW Partai Gelora Kaltim. Sudah bukan PKS lagi," katanya singkat pada Senin (11/11).

Baca Juga: SD di Samarinda Ini di Tengah Hutan dan Dihimpit Tambang Batu Bara

1. Setiap orang punya hak untuk memilih jalur politik sebab sudah di dalam konstitusi

Ilustrasi politik (hrreview.co.uk/Rebecca Clarke)

Sementara itu, Humas DPW PKS Kaltim, Rohim mengatakan keputusan setiap orang punya hak untuk memilih jalur politik sebab konstitusi mengaturnya demikian. Pihaknya juga tak punya hak menilai hal tersebut (Hadi berpaling dari PKS dan kini menjabat sebagai Ketua DPW Partai Gelora Kaltim) dan biarlah masyarakat yang memberi penilaian. Meski begitu, hingga saat ini, lanjutnya, belum ada fakta mengenai Gelora sahih jadi partai politik.

"Belum partai, bagi kami masih entitas yang mau jadi partai politik," imbuh Rohim.

2. Akan mengawal janji politik yang pernah diutarakan dalam Pilgub 2018

Ilustrasi politik (bulletinscore.com)

Rohim sadar, bila Hadi bukan lagi bagian dari PKS. Namun perlu diingat, pada Pilgub 2018 lalu, wakil gubernur itu disokong penuh oleh PKS Kaltim bersandingan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor yang diusung Gerindra Kaltim.

Dengan demikian janji-janji politik yang pernah diutarakan keduanya perlu dikawal sebab PKS punya tanggung jawab untuk merealisasikannya. Tak hanya itu, PKS juga punya andil besar dalam membesarkan nama Hadi untuk skala Kaltim dan Indonesia. Itu sebabnya komunikasi dalam urusan politik itu penting.

"Tapi sepertinya belum dapat jadwal bertemu," imbuhnya.

Baca Juga: Wakil Gubernur Hadi Mulyadi Resmi Menjabat Ketua DPW Gelora Kaltim

Berita Terkini Lainnya