TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Razia Rutan di Samarinda, Petugas Temukan Sejumlah Barang Terlarang

Warga binaan yang kedapatan simpan benda terlarang disanksi

Ilustrasi dari balik jeruji besi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Samarinda, IDN Times - Razia bilik sel warga binaan memang rutin dilakukan oleh Satuan Pengamanan Rutan Klas IIA Samarinda. Maklum Jumat, 21 Agustus 2020 lalu Polsek Sungai Pinang, Samarinda mengungkap muslihat tiga narapidana dari dalam rutan. Gara-gara itu korban alami rugi hingga belasan juta. Ketiga napi ini pun sudah disanksi isolasi di strap sel.

“Razia ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan masuknya barang terlarang di dalam rutan. Baik narkoba maupun handphone,” ujar Akhmad Ferdian, kepala Satuan Pengamanan Rutan Klas IIA Samarinda, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (2/9/2020) siang.

Baca Juga: Tiga Narapidana Menipu dari Penjara, Rutan Klas IIA Mengaku Kecolongan

1. Benda-benda terlarang disimpan di balik kasur dan di dalam bantal

Kondisi Rutan Klas IIA Samarinda usai penemuan napi gantung diri (IDN Times/Yuda Almerio) (IDN Times/Yuda Almerio)

Menurut Ferdian, razia ini memang rutin dilakukan dua pekan sekali. Jadi bukan karena ada kejadian saja baru bergerak.

Pada Selasa, 1 September 2020, pihaknya mendapatkan 4 unit handphone. Razia ini berlangsung  selama 3 jam di tiga blok hunian. Mulai dari blok A, B dan C khusus sel perempuan. Selain empat ponsel, pihaknya juga berhasil mengamankan dua charger rakitan dan satu kabel rakitan untuk panaskan air.

“Benda-benda terlarang ini kami temukan di dalam bantal dan kasur warga binaan,” terangnya.

2. Warga binaan yang kedapatan menyimpan benda-benda terlarang bakal disanksi

Petugas dari Satuan Pengamanan Rutan Klas IIA Samarinda saat razia para warga binaan pada 1 September 2020 lalu (Dok.IDN Times/Istimewa)

Bagi warga binaan yang kedapatan menyimpan barang-barang terlarang ini akan diberikan sanksi.

Mulai dari sel isolasi hingga penambahan proses pidana bila memang fatal. Tak hanya itu, dirinya juga sudah berpesan ke seluruh petugas keamanan Rutan Samarinda untuk lebih teliti saat memeriksa barang-barang titipan dari pengunjung.

“Tujuannya tak lain untuk mengurangi barang-barang tak diinginkan masuk ke dalam rutan,” tegasnya.

Baca Juga: Bermodal Gawai, Tiga Napi di Samarinda Menipu dari Balik Jeruji Besi

Berita Terkini Lainnya