Akibat Virus Corona, Belasan Pedagang Makanan Pelabuhan Penajam Merugi

Berharap wabah virus corona cepat hilang

Penajam, IDN Times - Kesibukan Pelabuhan Kelotok Penajam pada Kamis (9/4) siang tak seramai dulu, persisnya sebelum virus corona atau COVID-19 meneror masyarakat  Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Lebih-lebih saat ini ketika RSUD Ratu Aji Putri Botung merawat 4 pasien positif virus corona. Masyarakat PPU pun diminta waspada.

Kondisi ini berdampak ke sejumlah lini, ekonomi salah satunya. Nina, perempuan paruh baya, biasa disapa Tante, adalah pedagang makanan di Pelabuhan Penajam. Karena virus corona, dia merugi. Dagangannya sepi peminat. Kini omzet kiosnya terus menurun.

1. Ada belasan kios makanan di pelabuhan kelotok yang mengeluhkan omzet dagangannya terus menurun

Akibat Virus Corona, Belasan Pedagang Makanan Pelabuhan Penajam MerugiSejumlah kios di pelabuhan kelotok Penajam tetap bukan meskipun sepi pembeli (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Tante tidak sendiri di pelabuhan kelotok itu, ada 12 kios lain yang punya persoalan senada. Penghasilan terus menurun akibat kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan oleh Pemkab PPU dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

"Hasil jualan turun drastis, sebelum corona dan kebijakan pembatasan sosial oleh pemerintah setiap hari saya dapat untung Rp900 ribu, sekarang susah mas, satu hari untungnya hanya Rp300 ribuan," katanya kepada IDN Times Kamis (9/4).

Dirinya terbilang beruntung karena mampu membawa pulang Rp300 ribu per hari, sebab para buruh angkut dan motoris kapal paling sering berbelanja di kiosnya. Tapi tak semua tuntas membayar, ada pula yang minta bon (ngutang) dulu.

2. Penumpang pelabuhan kapal kelotok juga ikut berkurang

Akibat Virus Corona, Belasan Pedagang Makanan Pelabuhan Penajam MerugiCalon penumpang kapal kelotok di pelabuhan Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia mengungkapkan, dulu pelabuhan cukup ramai oleh penumpang. Tak hanya dari Balikpapan tapi juga dari PPU. Karena virus corona penumpang dari Penajam jumlahnya berkurang dibanding penumpang yang datang dari Balikpapan

"Jangankan singgah membeli, jalan di depan kios saja sudah sepi tidak seramai dulu. Kami berharap wabah corona ini cepat hilang," ujarnya.

3. Sebagian besar penumpang tak lagi singgah di kios untuk berbelanja makanan

Akibat Virus Corona, Belasan Pedagang Makanan Pelabuhan Penajam MerugiJasa penyeberangan kapal kelotok Penajam tujuan Balikpapan sepi penumpang (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Rina, pedagang lainnya juga mengeluhkan hal senada. Banyak penumpang yang tak lagi singgah membeli makanan baik penumpang dari PPU atau yang tiba dari Balikpapan.

"Biasanya sebelum musim corona satu hari saya bisa untung Rp300 ribu, tapi sekarang paling banyak Rp50 ribu saja," ungkap Rina.

Namun demikian, dia sepakat dengan kebijakan pemerintah membatasi warga yang datang ke PPU. Alasannya biar aman dan tidak dimasuki pembawa virus corona.

"Saya berharap, corona ini cepat berakhir, biar normal lagi," pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya