Bayi Dua Bulan Positif COVID-19 di Penajam Paser Utara

Satu pasien suspek meninggal dunia

Penajam, IDN Times - Seorang bayi berusia dua bulan asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) harus dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan karena terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu kemarin. Selain itu, Kamis (26/11/2020)  ini ada satu pasien suspek meninggal karena komorbid.

“Kemarin sore kita mendapatkan tambahan lagi dua pasien terkonfirmasi positif. Salah satunya bayi berusia dua bulan diberi kode PPU 172 yang terpapar karena kontak erat dengan ibu yang lebih dahulu dinyatakan positif. Lalu satu pasien lagi yakni PPU 173, laki-laki usia 36 tahun tinggal di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU, dr. Jansje Grace Makisurat, kepada IDN Times, Kamis (26/11/2020) di Penajam.

Grace menambahkan, pasien PPU 173 yang tanpa gejala melaksanakan isolasi mandiri, namun tetap dalam pemantauan pihaknya.

1. Satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh

Bayi Dua Bulan Positif COVID-19 di Penajam Paser UtaraDirektur RSUD RAPB dr Jansje Grace Makisurat serahkan surat sembuh kepada pasien beberapa waktu lalu IDN Times/Ervan Masbanjar)

Selain itu ada satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dengan hasil swab negatif.

“Pasien sembuh tersebut berkode PPU 151 jenis kelamin laki-laki usia 36 tahun tinggal di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku. Ia dinyatakan sembuh setelah beberapa kali melalui proses uji sampel swab dan terakhir hasilnya negatif,” tukas Grace.

Baca Juga: Lestarikan Terumbu Karang di PPU, Jamrut DC Turunkan Stupa 

2. Sebanyak 29 pasien masih berstatus positif COVID-19

Bayi Dua Bulan Positif COVID-19 di Penajam Paser UtaraRSUD RAPB PPU hingga kini menjadi lokasi perawatan pasien COVID-19 (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia mengungkapkan, dengan bertambahnya dua pasien positif dan satu sembuh, maka hingga pagi ini, jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di PPU total sebanyak 173 orang.

Perinciannya, sebanyak 29 pasien masih berstatus konfirmasi positif COVID-19 dan 137 orang telah dinyatakan sembuh serta tujuh pasien meninggal dunia.

“Dari 29 pasien berstatus positif tersebut, ada enam pasien harus dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala cukup serius sehingga perlu penanganan medis.Sedangkan 23 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di tempat masing-masing,” urainya.

3. Satu pasien suspek PPU meninggal dunia dengan komorbid, menunggu hasil swab

Bayi Dua Bulan Positif COVID-19 di Penajam Paser UtaraIlustrasi. Petugas pemulasaran jenazah pasien Covid-19 RSUD RAPB PPU (IDN Times/Istimewa)

Terpisah Ketua Tim Tanggap COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medis di RSUD ini, dr Lukasiawan menungkapkan, hari ini terdapat satu pasien suspek meninggal dunia dengan komorbid. Hasil pemeriksaan swab pasien belum diketahui.

“Pasien masuk ke RSUD PPU pada Rabu sore kemarin dengan kondisi kritis karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta komplikasi. Pasien juga sempat ditangani secara medis dengan memasang  Catheter Double Lumen (CDL) atau alat cuci darah, namun tadi pagi meninggal dunia,” sebutnya.

4. Pasien meninggal ber-KTP Banyuwangi Jatim, namun tinggal di Kelurahan Waru

Bayi Dua Bulan Positif COVID-19 di Penajam Paser UtaraInfografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Lukasiawan menuturkan, pasien suspek berjenis kelamin perempuan usia 60 tahun ini memiliki KTP Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Namun selama ini tinggal di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru. 

Jenazah pasien dikuburkan hari ini juga di pemakaman terpadu Kelurahan Nenang dengan protokol COVID-19. “Karena hasil swab belum diketahui, maka yang bersangkutan masuk dalam daftar pasien suspek PPU yang meninggal dengan komorbid menunggu hasil swab. Sementara ada delapan suspek meninggal akibat komorbid dan hasil swab telah diketahui negatif,” pungkas Lukasiawan.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Dua Selesai Isolasi, Pasien Positif Sembuh di PPU Capai 130 Orang

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya