Cegah COVID-19, Rumah ODP dari Klaster Gowa di PPU Ditempeli Stiker

Nyaris semua pasien positif di PPU berasal dari klaster Gowa

Penajam, IDN Times - Seluruh Rumah orang dalam pemantauan (ODP) dari klaster Gowa yang ada di PPU bakal ditempeli stiker. Tujuannya, tak lain agar warga waspada dan ikut mengawasi sehingga rantai penyebaran virus corona bisa diputus.

"Jadi yang kami pasang stiker itu hanya bagi ODP yang diberikan perhatian khusus dan mereka termasuk dalam klaster Gowa," ujar Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam kepada IDN Times pada Kamis (23/4) di Penajam.

1. Pemasangan stiker memudahkan petugas mendistribusikan sembako selama masa karantina 14 hari

Cegah COVID-19, Rumah ODP dari Klaster Gowa di PPU Ditempeli StikerWabup PPU, Hamdam saat melakukan dialog dan memberikan edukasi pemasangan stiker kepada ODP Klaster Gowa (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Tak hanya itu, dia menerangkan dengan adanya stiker tersebut pendistribusian sembako jauh lebih mudah. Sebab, selama 14 hari para ODP ini isolasi mandiri di rumah. Kebijakan suplai logistik ini diambil agar peserta kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan ini mau mengkarantina dirinya sendiri.

"Kemarin ada 18 rumah ODP yang kami pasang stiker yaitu di Desa Labangka 10 rumah, Desa Labangka Barat  dan Desa Babulu Darat masing - masing dua rumah, lalu Desa Babulu Laut, Rintik, Sir Raharja dan Desa Rawa Mulia masing - masing satu rumah. Kegiatan berjalan lancar tanpa kendala," terangnya.

2. Dari 14 pasien positif virus corona di PPU, hanya satu orang yang bukan dari klaster Gowa

Cegah COVID-19, Rumah ODP dari Klaster Gowa di PPU Ditempeli StikerGugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten dan Babulu dipimpin Wabup, Hamdam saat melukan pemasangan stiker (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Hamdam menegaskan, pemasangan stiker ini bukan hukuman kepada ODP melainkan memudahkan petugas memberikan bantuan logistik selama 14 hari masa karantina. Tak hanya itu dengan stiker ini pemantauan jauh lebih mudah. Dengan demikian, potensi ODP jadi PDP dan positif dari klaster Gowa bisa dikurangi. Sebab faktanya, dari 14 pasien positif virus corona di PPU hanya satu orang yang bukan berasal klaster Gowa.

"Rencananya pemasangan stiker tersebut berlanjut ke ODP di Kecamatan Waru lalu bertahap hingga Kecamatan Penajam dengan perkiraan 70 orang lebih rumah ODP dariklaster Gowa," katanya.

Dia menambahkan, asumsinya adalah jika satu orang ada yang positif corona tentu keluarganya dan orang-orang pernah berinteraksi punya potensi terjangkit. Makanya sebagai tindakan antisipasi penyebaran COVID-19 pemasangan stiker dilakukan.

3. Semua ODP tak menolak rumahnya dipasangi stiker

Cegah COVID-19, Rumah ODP dari Klaster Gowa di PPU Ditempeli StikerDanramil Babulu, Kapten inf Martono menempel stiker di rumah salah satu ODP klaster Gowa di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dari pemantauannya di Kecamatan Babulu, semua pihak ikut terlibat dalam pemasangan stiker ini. Mulai dari kecamatan, lurah, RT hingga aparat TNI dan kepolisian. Dan menurutnya, kinerja dari Gugus Tugas Kabupaten dan Kecamatan Babulu cukup baik. Terbukti, semua ODP kooperatif dan bisa memahami.

"Selain itu ODP  sama sekali tidak menolak dipasangi stiker apalagi semua kebutuhan logistiknya kami penuhi," kata Hamdam.

4. Sebelum memasang stiker, gugus tugas lebih dulu memberikan pemahaman tentang virus corona

Cegah COVID-19, Rumah ODP dari Klaster Gowa di PPU Ditempeli StikerWabup PPU, Hamdam tetap menjaga jarak ketika melakukan edukasi dan berdialog dengan salah satu ODP di Babulu (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Lebih lanjut Hamdan menerangkan, sebelum pemasangan stiker gugus tugas kecamatan lebih dahulu memberikan pemahaman kepada warga yang berstatus ODP, sehingga ketika dilakukan pemasangan para ODP tidak menolak dan siap mengikuti anjuran pemerintah.

"Memang harus ada dialog dan memberikan edukasi kepada mereka, sehingga tak ada salah paham, " pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya