Dampak COVID-19, Bupati AGM Bagikan Sembako Gratis kepada 56 Ribu KK 

Program sembako gratis dari Pemkab PPU habiskan Rp20 miliar

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal mewujudkan bertahap pemberian sembako gratis kepada masyarakat akibat diterapkannya, protokol pengetatan dalam rangka pencegahan penyebaran wabah virus corona.

"Malam ini ada ribuan rak telur, disusul beras, gula pasir, mi instan dan minyak goreng diangkut dari gedung Graha Pemuda menggunakan truk menuju ke Kantor Kelurahan Penajam di Kecamatan Penajam serta besok pagi akan dibagikan secara resmi simbolis oleh Bapak Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'ud untuk seluruh Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan tersebut," ujar Ahmad Usman, asisten II Setkab PPU, kepada IDN Times, Kamis (9/4) di sela-sela proses pengangkutan sembako itu.

1. Ada 3.983 kepala keluarga di Penajam yang bakal disuplai sembako gratis dari pemkab

Dampak COVID-19, Bupati AGM Bagikan Sembako Gratis kepada 56 Ribu KK Asisten II Setkba PPU, Ahmad Usmas (baju putih) dengan lantar belakang ribuan rak telur tahap awal dibagikan ke Kelurahan Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Berdasarkan data yang masuk, untuk Kelurahan Penajam terdapat 3.983 kepala keluarga (KK) dan setiap KK mendapatkan lima item kebutuhan dasar masyarakat seperti beras 10 kilogram, 30 butir telur, satu liter minyak makan, 2 kg gula pasir dan dua kardus mi instan.

"Malam ini semua sembako itu disimpan di kantor kelurahan sebelum dibagikan kepada masyarakat," sebutnya.

Penyerahan secara resmi lima item sembako tersebut, lanjutnya, akan dilakukan oleh bupati sekitar pukul 09.00 Wita kepada perwakilan KK di kelurahan, sebagai bentuk hadirnya pemerintah dalam memberikan layanan kebutuhan dasar bagi warga PPU.

"Pembagian sembako gratis bakal bertahap dan tahap pertama di Kelurahan Penajam, kemudian berlanjut ke desa dan kelurahan lain di empat kecamatan PPU," imbuhnya.

2. Pembagian tidak bisa sekaligus karena hanya beras saja yang bisa dipenuhi dari PPU, sisanya pasokan dari luar daerah

Dampak COVID-19, Bupati AGM Bagikan Sembako Gratis kepada 56 Ribu KK Ribuan rak telor diangkut menggunakan truk menuju kelurahan Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Usman menjelaskan, pembagian tidak bisa dilakukan sekaligus karena perlu dipahami bersama, bahwa dari lima item sembako hanya beras saja yang bisa dipenuhi dari PPU, sedangkan 4 lainnya harus didapatkan dari luar PPU. Selain itu, dibutuhkan waktu distribusi.

"Barang sudah ada pasti langsung kami disalurkan, namun butuh waktu sehingga sehingga butuh kerja ekstra," terangnya.

Tak hanya itu, sambung dia, saat penyerahan ke kepala desa dari lurah harus disertai berita acara, pun demikian saat lurah ke RT. Sementara RT ke warga juga demikian namun diikuti dengan foto saat penyerahan sembako.

3. Program sembako gratis dari Pemkab PPU habiskan Rp20 miliar lebih

Dampak COVID-19, Bupati AGM Bagikan Sembako Gratis kepada 56 Ribu KK Petugas kelurahan dan gugus tugas menurunkan ratusan rak telor gartis di kelurahan Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) PPU, ada 56. 247 KK di PPU. Dan jumlah tersebut dijadikan dasar pembagian sembako tersebut.  Usman menambahkan, anggaran yang disiapkan untuk program bantuan sembako gratis ini mencapai Rp20 miliar lebih yang sebelumnya sudah dirumuskan oleh Pemkab PPU terkait besaran dana diperlukan untuk kepentingan sembako gratis.

"Awalnya, selain lima item sembako juga akan diberikan tiga keping vitamin C. Namun distributor tak sanggup dengan jumlah KK sebanyak itu, sehingga pemberikan vitamin terpaksa dibatalkan," akunya.

Usman menambahkan, anggaran yang disiapkan untuk program bantuan sembako gratis ini mencapai Rp20 miliar lebih yang sebelumnya sudah dirumuskan oleh pemerintah PPU terkait besaran anggaran yang dibutuhkan dalam program itu.

4. Masyarakat diminta menerapkan pola hidup sehat demi memangkas peredaran virus corona

Dampak COVID-19, Bupati AGM Bagikan Sembako Gratis kepada 56 Ribu KK Ribuan rak telor diangkut menggunakan truk dari gedung graha menuju ke kelurahan Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Selain itu, kata Usman, bupati telah menerbitkan surat edaran agar masyarakat melakukan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), selalu menggunakan masker dan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah.  Warga juga diminta tidak keluar rumah, jika terdesak dan harus keluar, maka sebaiknya tak lama.

"Kami juga berharap penjual makanan seperti restoran dan warung makan atau kafe tidak memberi pelayanan makan di tempat, tetapi lebih baik bungkus dan bawa pulang. Pun demikian saat ke pasar, tak perlu berlama-lama," pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya