Program CSR PHKT dalam Peningkatan Pertanian dan Perikanan di PPU

Maggot bantu penuhi pakan ternak dan ikan

Penajam, IDN Times - PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menggelar program corporate social responsibility (CSR) pembinaan dua kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

Dua kelompok pembudidaya ikan tersebut, yakni Kelompok Biawan dan Kelompok Jaya Patin di Desa Sebakung Jaya Kecamatan Babulu dan Kelompok Hidayatullah di pondok Pesantren Hidayatullah Desa Girimukti Kecamatan Penajam. 

“Kami berharap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah kerjanya atau daerah operasi bagian selatan (DOBS) PHKT,” ujar Senior Officer CSR PT PHKT Asih Soenarih saat kunjungan PHKT bersama Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) serta Media di PPU ke tempat kegiatan dua kelompok masyarakat tersebut, Kamis (22/9/2022).  

1. PPM bertajuk Gerakan Insan Mapan

Program CSR PHKT dalam Peningkatan Pertanian dan Perikanan di PPURumah produksi Maggot Desa Sebakung Jaya Babulu hasil binaan dari kegiatan CSR PT. PHKT (IDN Times/Ervan)

Program pemberdayaan masyarakat (PPM) merupakan unggulan CSR PHKT bertajuk “Gerakan Pembangunan Integrasi Perikanan dan Pertanian Menuju Kemandirian Pangan” disingkat Gerakan Insan Mapan.

Selaras dengan program kampung perikanan budidaya yang diinisiasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten PPU.

Asih Soenarih menerapkan prinsip environmental, social, dan governance (ESG) melalui program-program pengembangan masyarakat di wilayah kerjanya. 

“PPM CSR PHKT ini, ada beberapa program, di antaranya Program Budidaya Lalat Hitam (Bulatih), perikanan terpadu, pengolahan sampah organik, mina padi serta tanaman hortikultura,” jelasnya.

Baca Juga: Terjerat Korupsi, Kejari PPU Menahan Mantan Kades Sebakung Jaya 

2. Bulatih merupakan program CSR unggulan PHKT

Program CSR PHKT dalam Peningkatan Pertanian dan Perikanan di PPUAsih Soenarih (IDN Times/Ervan)

Bulatih merupakan bagian dari program CSR unggulan PHKT, di mana mampu memproduksi maggot atau belatung jenis lalat black soldier fly (BSF). Sejenis maggot yang dapat diolah menjadi pakan ternak dan ikan.

Asih Soenarsih menyebutkan, budidaya maggot ini mampu menghemat 30 persen beban biaya pakan ternak maupun pengembangan perikanan. Mengingat tingginya harga pakan ikan atau pelet bagi peternakan maupun perikanan. 

"Bulatih merupakan PPM di bidang lingkungan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sampah organik melalui budidaya lalat hitam atau BSF," tukasnya.

3. Tiap minggu hasilkan 30 kilogram maggot

Program CSR PHKT dalam Peningkatan Pertanian dan Perikanan di PPUKepala Desa Sebakung Jaya, Sajidin (IDN Times/Ervan)

Kepala Desa Sebakung Jaya Sajidin menyatakan, PPM CSR PHKT membawa dampak peningkatan perekonomian bagi masyarakat setempat. 

“Sudah menghasilkan, rata-rata tiap minggu bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram maggot dari Bulatih, jadi sangat bermanfaat program CSR PHKT ini,” sebutnya.

Demikian pun program mina padi akan panen pada bulan Oktober 2022 nanti. Di atas area lahan seluas setengah hektare persawahan. Tengah-tengah ditanami padi, sekelilingnya kolam ikan, dan area pematang sawah dengan hortikultura.

Ketua Kelompok Biawan Desa Sebakung Jaya Muhammad Bintang Wahyu menambahkan, mayoritas warganya memang membudidayakan pelbagai jenis ikan air tawar seperti patin dan biawan. Sehingga budidaya maggot tentunya sangat membantu masyarakat dalam pengadaan pakan ternak dan ikan. 

4. Dapat pelatihan cara mengolah maggot

Program CSR PHKT dalam Peningkatan Pertanian dan Perikanan di PPUMuhammad Bintang Wahyu (IDN Times/Ervan)

Selain bantuan rumah maggot beserta lahannya, kelompok ini juga memperoleh pelatihan  pengolahan maggot. Dengan pengadaan mesin pencacah, pembuat tepung, pencetakan dalam pengolahan maggot. 

“Setelah maggot berubah menjadi lalat hitam, itulah kemudian diolah menjadi tepung dan menjadi protein pengganti pakan ikannya," katanya.

Ke depannya, Bintang berencana memperjualbelikan produksi pakan ternak maggot untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

5. Sangat mudah sehingga cukup membantu stok pupuk organik

Program CSR PHKT dalam Peningkatan Pertanian dan Perikanan di PPURumah produksi Maggot di ponpes Hidayatullah Desa Girimukti binaan dari kegiatan CSR PT. PHKT (IDN Times/Ervan)

Terpisah Ketua Kelompok Hidayatullah Zubair mengakui, arti penting program CSR PHKT bagi kepentingan masyarakat. Membantu dalam pengadaan stok pupuk organik masyarakat. 

Sedangkan untuk pakan lalat hitam sendiri adalah berasal dari sampah organik yang didapat dari Pondok Pesantren sendiri maupun Pasar Petung.

“Hasilnya pengolahan cukup baik, kami jadikan pakan untuk ikan dan pakan unggas seperti bebek dan ayam. Sebagian lagi hasil pengolahan pakan juga kami jual. Tapi sekarang kami terkendala oleh hama tikus yang masuk dalam rumah produksi pengolahan pakan,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemkab PPU Meminta RDTR IKN Mengakomodasi Warga Sepaku

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya