Realisasi Belanja Daerah PPU Tahun 2022 Mencapai 92,86 Persen

Pendapatan PPU capai 101,60 persen

Penajam, IDN Times - Realisasi belanja daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai Rp1,54 triliun atau 92,86 persen dari target sebesar Rp1,66 triliun. 

Sedangkan APBD PPU terealisasi Rp1,75 triliun atau 101,6 persen dari target sebesar Rp1,68 triliun. 

“Perlu saya sampaikan selain belanja daerah dan pendapatan untuk dan pembiayaan netto terealisasi sebesar Rp28,06 miliar atau mencapai 100 persen dari target,” kata Bupati PPU Hamdam, Jumat (31/3/2023). 

Ia menghadiri Rapat Paripurna DPRD PPU dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022. 

1. IPM tahun 2022 alami peningkatan 72,55 persen

Realisasi Belanja Daerah PPU Tahun 2022 Mencapai 92,86 PersenBupati PPU Hamdam dan Ketua DPRD, Syahruddin M Noor tandatangani LKPD tahun 2022 di Rapat Paripurna DPRD kabupaten PPU (IDN Times/ Ervan)

Dikatakannya, secara umum capaian kinerja dan sasaran penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah pada tahun 2022, memperlihatkan capaian kinerja yang cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari Indeks Pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 72,55 persen dari tahun 2021 sebesar 72,01 persen. 

“Sedangkan usia harapan hidup pada tahun 2022  juga meningkat menjadi 71,71 persen dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 71,68 persen,” tukasnya.

Bahkan, tambahnya, terjadi pula penurunan yang cukup signifikan untuk tingkat pengangguran terbuka di mana pada tahun 2021 tercatat sebesar 2,95 persen dan menurun pada tahun 2022 menjadi 2,12 persen.

Baca Juga: Tokoh PPU Kritik Mereka yang Dianggap Mengganggu Pembangunan IKN 

2. Tingkat kelulusan capai 100 persen

Realisasi Belanja Daerah PPU Tahun 2022 Mencapai 92,86 PersenIlustrasi Pelajar putri di Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Ada beberapa capaian kinerja dalam pemenuhan urusan tersebut, antara lain dari sektor peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pada urusan pendidikan, tingkat kelulusan mencapai 100 persen pada jenjang SD dan SMP.

Kemudian, sambungnya, pada sektor pengembangan infrastruktur, tercatat kondisi jalan mantap mencapai 26,43 persen dari total panjang jalan sebesar 1.243,80 km, pembuatan saluran drainase sepanjang 2.827 m.

“Berkenaan dengan sektor pemberdayaan masyarakat dan desa, terdapat peningkatan status desa, di mana Desa Mandiri pada tahun 2022 bertambah tujuh desa dari tahun 2021 sehingga menjadi 12 desa mandiri dan tidak ada Desa Tertinggal dan desa sangat tertinggal,” ucapnya.

3. Hendaknya visi jangka panjang dicapai sesuai dengan RPJP PPU

Realisasi Belanja Daerah PPU Tahun 2022 Mencapai 92,86 PersenBupati PPU Hamdam serahkan LKPD tahun 2022 ke Ketua DPRD, Syahruddin M Noor (IDN Times/ Ervan)

Ia berharap, hendaknya visi jangka panjang 20 tahun dicapai sesuai dengan RPJP Kabupaten PPU 2005-2025. Terwujudnya Kabupaten PPU yang berakhlak baik, mandiri, sehat dan sejahtera berbasis pada ekonomi kerakyatan.

“Salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintahan yang baik adalah pertanggungjawaban mengenai akuntabilitas keuangan. Kebijakan umum anggaran yang dilaksanakan selama ini berdasarkan skala prioritas,” sebutnya.

Namun, mengingat keterbatasan fiskal daerah, maka program dan kegiatan yang berorientasi untuk layanan umum meliputi penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, penyediaan sarana dan prasarana sektor pertanian.

“Lalu sektor perdagangan dan sektor lainnya yang memiliki daya ungkit bagi perekonomian, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas,” pungkasnya.

Baca Juga: ASDP Membagikan Sembako bagi Warga Kurang Mampu di PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya