Wilayah IKN di Penajam Paser Utara Rawan Tergenang Banjir

Pemkab akui banjir karena limbah kayu perusahaan di sungai

Penajam, IDN Times - Ex-officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Tohar mengatakan, di PPU terdapat sejumlah daerah rawan terendam banjir.

"Kita sudah mengidentifikasi wilayah akut banjir, pertama Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam dan kedua Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku," ujar Tohar yang juga menjabat Sekda PPU, kepada IDN Times, Rabu (4/3) di ruang kerjanya.

1. Desa Bukit Subur kembali dilanda banjir

Wilayah IKN di Penajam Paser Utara Rawan Tergenang BanjirEvakuasi korban banjir Bukit Subur (IDN Times/Dok BPBD PPU)

Dibeberkan Tohar, hujan yang melanda Desa Bukti Subur, Selasa (3/3) malam, membuat daerah tersebut tergenang banjir.

"Memang ada kejadian banjir di Desa Bukit Subur tetapi ketinggian air cepat turun, karena pada saat ini alat berat milik UPT PU Kecamatan sedang melakukan penanganan jembatan yang menjadi masalah utaman terjadinya luapan air khususnya di wilayah Riko Lama," katanya.

2. Pemkab wajib melakukan normalisasi sungai

Wilayah IKN di Penajam Paser Utara Rawan Tergenang BanjirPetugas BPBD PPU distribusikan makanan buat warga korban banjir (IDN Time/Dok BPBD PPU)

Ia menegaskan, Pemkab telah melakukan tindak lanjut terkait normalisasi alur sungai untuk mencegah banjir . Selain itu, pihaknya juga telah mengidentifikasi sungai-sungai di empat kecamatan se Kabupten PPU yang mendesak dilakukan program normalisasi yang bakal diusulkan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS).

Kemudian, tambah Tohar, pihaknya juga melakukan identifikasi daerah-daerah akut krisis air pada saat musim kemarau seperti yang terjadi di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam yang juga diusulkan kepada BWS.

"Di desa Giripurwa ketika musim kemarau air sangat sulit didapatkan, meskipun ada kanal tetapi tidak ada airnya ditambah lagi tidak ada pemeliharaannya. Harapanya di daerah tersebut ada embung - embung berisi air dan jika ada kebakaran bisa digunakan untuk memadamkan api," katanya.

Baca Juga: Empat Kecamatan di Penajam Paser Utara Rawan Bencana Banjir

3. Disebut daerah akut karena setiap tahun kerap terjadi bencana banjir

Wilayah IKN di Penajam Paser Utara Rawan Tergenang BanjirKondisi sungai Riko di Desa Bukit Subur (IDN Times/dok BPBD PPU)

Tohar menuturkan, sejumlah daerah masuk kategori akut tergenang banjir karena setiap tahun masyarakat selalu menderita oleh bencana banjir di wilayah-wilayah tersebut. Tohar mengakui, penyebab banjir rutin terjadi karena perilaku manusia, di antaranya membakar hutan.

"Terkait penyebab terjadinya banjir karena di sungai banyak potongan kayu baik dari masyarakat maupun limbah dari perusahaan. Oleh karena itu, untuk penanganan di Bukit Subur kita minta partisipasi dari perusahaan dalam penangulangan banjir itu," tutur Tohar.

4. Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko juga kembali dilanda banjir

Wilayah IKN di Penajam Paser Utara Rawan Tergenang BanjirPetugas TNI - Polri saat memberikan logsitik pada korban banjir (IDN Time Dok BPBD PPU)

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila, mengatakan Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, kembali dilanda banjir pada Rabu (4/3) dini hari sekitar pukul 05.00 WITA, akibat Intensitas curah hujan dan pasang surut air laut.

"Banjir melanda RT 10 Desa Bukit Subur masih dengan ketinggian air tertinggi  sekitar satu meter, akibatnya kami melakukan evakuasi bagi warga yang rumahnya rawan terendam air sembari menunggu pasang surut air tertinggi hingga jam 2 siang," tukasnya.

Dari hasil pendataan pihaknya, kata Nurlaila, jumlah warga terdampak akibat banjir di Desa Bukti Subur sebanyak 69 Kepala Keluarga (KK) dengan 237 Jiwa dari delapan RT. Sedangkan di Kelurahan Riko terdampak 10 KK dengan 42 jiwa.

"Saat ini kondisi air terus mengalami penurunan. Tinggi Muka Air di Desa Bukit Subur saat ini berangsur angsur sudah turun sudah tidak ada genagan air di dalam rumah warga," pungkasnya.

Baca Juga: RUU Masyarakat Adat, Benteng bagi Suku Paser di Ibu Kota Baru

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya