Kadin Terlibat Percepatan Vaksinasi untuk Pemulihan Ekonomi Balikpapan

3.000 dosis vaksin COVID-19 untuk masyarakat

Balikpapan, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terus dilaksanakan di Sentra Vaksinasi BSSC Dome. Kamar Dagang dan Industri (Kadin)  Kaltim dan Balikpapan turut menggelar vaksinasi kerja sama dengan Pangdam VI Mulawarman dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Minggu (21/11/2021).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengungkapkan, ia berterima kasih atas pelaksanaan vaksinasi ini pada Ketua Kadin. Ia berharap, kondisi kasus COVID-19 di Balikpapan makin membaik lagi. 

"Terima kasih karena Kadin juga berkontribusi membangun Kota Balikpapan khususnya di tengah pandemik. Apalagi kondisi ekonomi yang sebelumnya terasa surut, sekarang Balikpapan sudah membaik," ungkapnya.

1. Wali kota klaim cakupan vaksinasi Balikpapan tertinggi di Kaltim

Kadin Terlibat Percepatan Vaksinasi untuk Pemulihan Ekonomi BalikpapanWali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (IDN Times/ Fatmawati)

Saat ini, menurut Wali Kota Rahmad Mas'ud, yang terpenting adalah menjaga protokol kesehatan. Kendati cakupan vaksinasi sudah mencapai 94 persen dosis satu dan lebih 70 persen dosis dua. 

"Ini tertinggi di Kalimantan Timur. Dan ini termasuk tertinggi di luar Jawa dan Bali. Kita bersyukur, walau awalnya kita mencari yang mau divaksin, karena pro dan kontra. Namun karena tokoh agama mendukung, Alhamdulillah masyarakat lebih terbuka terhadap vaksin ini," jelasnya.

Baca Juga: Jatam Minta Usut Tambang Ilegal di Balikpapan hingga Pembeli

2. Cakupan vaksinasi dosis satu Kaltim 65 persen, dosis dua 45 persen

Kadin Terlibat Percepatan Vaksinasi untuk Pemulihan Ekonomi BalikpapanVaksinasi oleh Kadin Provinsi Kaltim dan Balikpapan bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman dan Dinkes Balikpapan. (IDN Times/ Istimewa)

Sementara, Ketua Kadin Dayang Donna Faroek mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi oleh Kadin ini dilakukan demi mendukung percepatan vaksin, agar bisa segera menuju 100 persen di Balikpapan.

Dari data yang ia terima dari Pemerintah Provinsi Kaltim, cakupan vaksin dosis satu mencapai 65 persen, sementara dosis dua 45 persen. 

Artinya pemerintah dan seluruh lembaga termasuk Kadin diharapkan bisa mengedukasi dan menginformasikan pentingnya dosis satu dan dosis dua agar segera dituntaskan. 

"Banyak saya temui di sejumlah kota, karena vaksin pertama ada reaksi di tubuh, akhirnya enggan vaksin kedua. Padahal reaksi yang terjadi di tubuh yang melawan virus," ungkapnya.

Ia berharap tahun 2022 masyarakat umum bisa memperoleh vaksin ketiga.

"Semoga ada support pemerintah. Tapi sementara infonya masih berbayar," jelasnya. 

3. Vaksin 3.000 dosis untuk masyarakat Balikpapan

Kadin Terlibat Percepatan Vaksinasi untuk Pemulihan Ekonomi BalikpapanVaksinasi COVID-19 di Kariangau Balikpapan Kaltim. Foto istimewa

Dari Kadin Kota Balikpapan, Yaser Arafat mengatakan, sebenarnya pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan bisa memenuhi 1.000 sasaran dengan jenis Pfizer. Kegiatan ini juga menyambut pelantikan pengurus Kadin 27 November nanti.

"Bersama pengusaha, karyawan dan seluruh masyarakat Balikpapan, bantu program pemerintah dalam terciptanya immunity," urai Yaser.

Dalam perjalanan, Kodam VI Mulawarman juga terlibat 1.000 dosis Sinovac. Dan terbaru juga tambahan dari Kadin Provinsi bersumber dari Pemerintah Pusat. 1.000 Astra Zeneca. 

"Alhamdulillah, total 3.000 dosis. Ini kami syukuri. Kami Kadin berharap ini jadi amal jariyah demi kesehatan masyarakat Balikpapan," katanya.

4. Vaksinasi berikan dampak baik perekonomian Balikpapan

Kadin Terlibat Percepatan Vaksinasi untuk Pemulihan Ekonomi BalikpapanKetua Kadin Kota Balikpapan Yaser Arafat (Dok.IDN Times/Istimewa)

Yaser menambahkan, pasca pandemik COVID-19 perekonomian di Balikpapan sangat terdampak. Hampir dua tahun dengan banyaknya kebijakan yang berubah-ubah, seperti pembatasan, tentu sangat pemukul sektor ekonomi dan UMKM. 

Banyak PHK dan pemangkasan gaji pasca COVID-19 di perusahaan-perusahaan. Ini jelas jadi dampak besar bagi sektor perekonomian Kota Balikpapan. Dengan adanya vaksinasi ia berharap Indonesia bisa sesuai tagline presiden, "Indonesia Sehat, Indonesia Tumbuh, Indonesia Kuat".

"Kami di sini berupaya membantu Pemerintah Kota Balikpapan untuk menciptakan ekonomi kota yang sehat dan berkesinambungan. Dari vaksinasi diharapkan bisa memenuhi herd immunity Balikpapan. Sehingga aktivitas perusahaan bisa berjalan baik. Dengan perputaran ekonomi akan baik bagi pendapatan daerah," tandasnya. 

Baca Juga: Kasus Turun, Balikpapan Tetap Lakukan Tracing dan Testing COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya