Pasien Suspect COVID-19 di Balikpapan Bertambah 2 Orang

Balikpapan, IDN Times - Seorang warga Inggis meninggal di Bali dan menjadi pasien virus corona pertama meninggal dunia di Indonesia pada Rabu (11/3). Kewaspadaan atas merebaknya virus mematikan ini terus ditingkatkan di berbagai daerah, termasuk di Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan saat ini ada tiga orang suspect virus corona atau COVID-19 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD)
"Suspect corona di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo saat ini bertambah jadi 3 orang. Tadinya masih ada satu orang, tambah dua orang," kata Rizal usai acara Sosialisasi Pencegahan Korupsi bagi Peserta Rapim Kodam VI/Mulawarman, di Balikpapan, pada Rabu (11/3).
1. Hasil pemeriksaan satu pasien terdahulu belum keluar, sudah bertambah dua orang pasien lagi
Seperti telah diberitakan sebelumnya, di Balikpapan sempat ada 4 orang pasien suspect yang diisolasi di RSKD. Tiga orang diantaranya adalah jemaah umrah dan satu orang punya riwayat perjalanan ke Korea Selatan.
Tiga orang telah dipulangkan dari RS karena hasil pemeriksaan swab tenggorokan mereka yang diperiksa oleh lab Puslitbang Kementerian Kesehatan terbukti negatif virus corona.
Sementara hasil pemeriksaan laboratorium satu orang pasien belum keluar hingga saat ini. "Hasilnya belum keluar, masih menunggu," kata Rizal.
Begitu juga dengan dua pasien baru ini juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kondisi mereka apakah positif atau negatif COVID-19.
2. Sebanyak 10 orang masih diobservasi di rumah
Rizal berharap agar semua hasil pemeriksaan laboratorium para pasien dalam pengawasan COVID-19 ini negatif.
Ia juga menjelaskan hingga saat ini masih ada 10 orang yang menjalani observasi di rumah.
"Pengawasan di rumah belum selesai 14 hari," ungkapnya.
Orang dalam pemantauan terkait virus corona di Balikpapan mendapatkan pengawasan dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan jika kondisi mereka memburuk akan dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
3. Rumah sakit untuk isolasi pasien COVID-19 telah memiliki alat pelindung diri untuk tenaga medis
Untuk antisipasi virus corona, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan sebanyak 13 rumah sakit dengan sebanyak 20 tempat tidur untuk isolasi pasien terkait virus corona.
Selain itu, tenaga medis yang menangani para pasien terkait virus corona pun mesti memiliki Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, "Alhamdulillah APD masih ada," jelasnya.
Andi Sri Juliarty yang akrab dipanggil Dio ini tidak menyebutkan jumlah APD yang tersedia di rumah sakit untuk isolasi pasien COVID-19, namun ia memastikan di setiap rumah sakit selain RSKD juga telah menyediakan APD bagi tenaga medis.
"RS lain juga masing-masing punya karena semua sudah menyiapkan ruang isolasi," kata Dio melalui pesan tertulis pada Rabu (11/3).
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Menunggu Hasil Pemeriksaan Suspect Virus Corona