Kasus Melonjak, Satgas Gelar Antigen Acak di Bandara SAMS Sepinggan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan bekerja sama dengan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar kegiatan tes acak rapid test antigen dalam rangka pengetatan mobilisasi masyarakat ke Balikpapan usai Lebaran.
“Dari 19 orang yang dilakukan tes antigen acak bagi warga pendatang dan warga pulang mudik ke Balikpapan, Alhamdulillah hasilnya negatif,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, usai melihat langsung pelaksanaan tes antigen acak Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Rabu (20/5/2021).
1. Pendatang dan warga pulang mudik menjadi ODP
Meskipun demikian, kata Rizal para pendatang ini masuk dalam kategori orang dalam pengawasan (ODP) dan diminta melakukan karantina mandiri selama satu minggu. Pasalnya, bisa saja virus masih dalam inkubasi sehingga belum terlihat dalam pemeriksaan rapid test antigen.
“Mereka yang datang ini tetap masuk dalam kelompok ODP, nanti kita minta Satgas PPKM Mikro di tingkat RT dan Kelurahan untuk melakukan pengawasan terhadap mereka,” ujarnya.
Apabila ada yang positif COVID-19 maka dapat dilakukan karantina mandiri atau bisa menjalani karantina di Embarkasi Haji. “Tapi jika bergejala, maka akan langsung kita rujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” tegasnya.
Baca Juga: Balikpapan Vaksinasi 2 Ribu Guru Jelang Proses Belajar Langsung
2. Ada peningkatan kasus COVID-19 di Balikpapan pascalebaran
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, setelah Lebaran ada peningkatan jumlah penderita COVID-19. Per Selasa lalu tercatat tambahan 33 penderita, Rabu meningkat menjadi 37 dan pada hari ini Kamis (20/5/2021) kasus konfirmasi COVID-19 melonjak jadi 41 penderita.
“Penderita COVID-19 cenderung mengalami kenaikan pascalebaran, namun penularannya diduga melalui translokal. Kebanyakan penderita berasal dari klaster keluarga, “ ujarnya.
Selain itu, kata Dio sapaan akrabnya, juga meminta warga mewaspadai penyebaran COVID-19 terhadap anak-anak usia 10-17 tahun.
‘’Dalam beberapa hari ini juga selain klaster keluarga, ada mahasiswa terkonfimasi, guru juga ada, klaster perusahaan migas juga masih ada,” jelasnya.
3. Puncak arus balik pada Selasa (18/5/2021)
Sementara itu, General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan
Barata Singgih Riwahono mengatakan, puncak arus balik Lebaran di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan terjadi pada Selasa (18/5/2021) lalu, dimana jumlah penumpang mencapai 13.500 orang.
“Saat ini sudah mulai mengalami penurunan sekitar 4 persen, ini terlihat juga dari pergerakan pesawat, dimana pada saat puncak lalu yang datang 52 dan berangkat 53 pesawat. Nah kemarin yang datang dan berangkat sama hanya 50 pesawat,”ujarnya.
Barata juga menegaskan penerapan GeNose atau rapid test antigen juga masih diwajibkan bagi calon penumpang yang akan berpergian menggunakan pesawat udara.
Baca Juga: Balikpapan Kembalikan 3.200 Dosis AstraZaneca Batch 547 ke Pusat