Mantan Pasien COVID-19 Donorkan Plasma Konvalesen, Bantu Pasien Berat

Ubah stigma penderita COVID-19, jadi pahlawan kemanusiaan

Balikpapan, IDN Times - Kodim 0905 Balikpapan yang merupakan bagian dari Tim Satgas COVID-19 menggelar donor darah plasma konvalesen untuk menghadapi gelombang kedua atau second wave pandemik COVID-19 di Balikpapan.

“Donor darah konvelesen ini menurut para ahli epidemologi, bisa menjadi terapi bagi para penderita COVID-19. Nah, tentu menjadi solusi ditengah peningkatan yang cukup siginifikan," kata Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, saat meninjau pelaksanaan Donor Plasma Konvalesen di Makodim 0905 Balikpapan, pada Kamis (7/1/2021).

1. Pendonor plasma konvalesen merupakan pahlawan Kemanusiaan

Mantan Pasien COVID-19 Donorkan Plasma Konvalesen, Bantu Pasien BeratDonor darah plasma konvalesen di Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Heri menyebut, para pendonor plasma darah yakni warga yang berasal dari berbagai elemen mulai dari masyarakat umum, karyawan swasta, ASN, TNI/Polri ini layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan.

“Setetes darah mereka mantan penderita COVID-19 ini mampu menyembuhkan orang yang menderita COVID-19, atau paling tidak menyelamatkan nyawa penderita yang tengah berjuang melawan penyakit ini, mudah-mudahan ini menjadi ibadah,” ujar Heri.

Jenderal bintang dua ini juga mengajak warga Kaltim untuk sama-sama memerangi COVID-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. Sementara bagi pasien COVID-19 yang sudah sembuh agar mau mendonorkan plasma darahnya.

“Kita saat ini belum selesai menghadapi COVID-19, untuk itu mari kita bersama-sama menjaga diri kita masing-masing sambil menunggu penyuntikan vaksin dan obat-obatan lainnya yang masih dikembangkan,” tegasnya.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan Wajib Bersedia Divaksin COVID-19

2. Sebanyak 210 pendonor yang sumbangkan plasma darahnya

Mantan Pasien COVID-19 Donorkan Plasma Konvalesen, Bantu Pasien BeratDonor plasma konvalesen di Balikpapan pada 7 Januari 2021 (IDN Times/Hilmansyah)

Pelaksanaan donor plasma konvalesen ini diikuti 210 orang. Kegiatan ini sudah kedua kalinya digelar oleh Kodim 0905 Balikpapan. 

“Kegiatan ini dilaksanakan dilatarbelakangi lonjakan kasus COVID-19 yang luar biasa di Balikpapan. Dimana perhari kemarin sudah ada  (penambahan)106 orang yang terpapar,” ujar Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa.

Agung mengatakan, donor plasma ini akan diberikan kepada penderita COVID-19 yang dalam perawatan di sejumlah ICU di beberapa rumah sakit rujukan.

“Selama ini ada stigma negatif di masyarakat bagi penderita COVID-19. Nah, kegiatan ini kita memanggil mereka untuk berani tampil sebagai pahlawan kemanusian,”jelasnya.

Untuk diketahui, plasma darah konvalesen dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatan antibodi para pasien COVID-19 atau imunisasi pasif, terutama bagi mereka yang mengalami gejala berat dan mengancam jiwa.

3. Donor plasma konvalesen upaya membantu mempercepat penyembuhan pasien kondisi berat

Mantan Pasien COVID-19 Donorkan Plasma Konvalesen, Bantu Pasien BeratKepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty dan Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, kegiatan donor darah plasma konvalesen ini sebagai salah satu upaya menurunkan kasus COVID-19 di Balikpapan.

“Ada perbedaan antara plasma dan vaksininasi. Plasma adalah memberi antibodi secara pasif dimana plasma darah pasien yang sudah sembuh diberikan kepada mereka yang masih sakit yang dalam kriteria berat," kata dokter yang akrab disapa Dio ini.

"Adapun vaksin disuntikkan kepada mereka yang sehat untuk merangsang terbentuk antibodi sehingga secara aktif tubuh kita akan membentuk antigen dan antibodi,” ujarnya.

Plasma, kata Dio, menolong mereka yang sedangkan sakit sedangkan vaksin menolong mereka yang sehat agar tidak terpapar COVID-19. Menurut Dio, di RS Kanujoso Djatiwibowo plasma konvalesen ini membantu pasien kondisi berat sampai 75 persen.

Baca Juga: Melonjak, Positif COVID-19 Balikpapan Bertambah 106 Kasus 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya